Kasus Keracunan MBG Cianjur, Bakteri Ditemukan di Tempat Makan

Kabupaten Cianjur, IDN Times - Kasus keracunan massal yang menimpa puluhan siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur terus diselidiki aparat kepolisian. Salah satu temuan awal mencatat adanya bakteri yang terdeteksi pada wadah makanan atau ompreng yang digunakan untuk makan siang dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Dari hasil uji Labkesda Cianjur, ompreng yang digunakan ditemukan mengandung bakteri Staphylococcus sp, Escherichia coli, dan Salmonella sp," ujar Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).
1. Hasil lab masih belum final, polisi tunggu sampel makanan

Meski telah ditemukan bakteri pada tempat makan, polisi belum dapat menyimpulkan bahwa itulah penyebab utama keracunan. Sampel makanan dan muntahan siswa juga tengah diperiksa di Labkesda Provinsi Jawa Barat dan hasilnya baru bisa diketahui dalam sepuluh hari kerja.
"Belum bisa kami simpulkan penyebab pastinya, karena kami masih menunggu hasil uji laboratorium dari makanan dan muntahan korban," kata Tono.
2. Pemeriksaan masih berjalan, dokter dan ahli kesehatan akan dilibatkan

Selain uji laboratorium, polisi juga akan memintai keterangan pihak medis, termasuk dokter yang menangani korban. Pemeriksaan ahli kesehatan akan menjadi bagian dari upaya untuk memastikan hubungan sebab-akibat antara bakteri yang ditemukan dan gejala keracunan yang dialami para siswa.
"Kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan terhadap dokter dan ahli yang memeriksa para korban," ujarnya.
3. Puluhan orang sudah diperiksa, termasuk pengelola MBG

Dalam proses penyelidikan, penyidik telah memeriksa 30 orang yang terkait, termasuk sepuluh orang yang merupakan pemilik, pengelola, dan petugas dapur MBG. Polisi juga telah memintai keterangan dari pihak sekolah dan dinas terkait.
"Kami berkomitmen untuk segera mengungkap penyebab pasti dari kejadian ini," ujar Tono.
Sebelumnya, puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap makanan program MBG. Mereka sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.