Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kardinal Indonesia Bakal Ikut Konklaf, Tentukan Paus Baru di Vatikan

Pixabay, foto oleh gunthersimmermacher

Bandung, IDN Times - Perwakilan Gereja Katolik Indonesia turut serta dalam pemilihan paus baru atau konklaf di Vatikan. Selain itu, para perwakilan juga akan mengikuti rangkaian acara pemakaman Paus Fransiskus yang rencananya dilaksanakan pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang juga Uskup Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin memastikan akan berangkat ke Roma bersama dengan Kardinal Ignatius Suharyo untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

Sementara, kegiatan Misa Requiem masih akan dilaksanakan pada Kamis (24/4/2025) pukul 18.00 WIB dan dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Pierro Pioppo. 

"Bahwa upacara duka dilaksanakan di seluruh gereja universal dan Indonesia itu sudah dianjurkan bahwa perayaan Requiem Paus Fransiskus dilaksanakan di semua Katedral Keuskupan dan Paroki-paroki," ujar Antonius di Gereja Katedral Santo Petrus, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025) malam. 

1. Kardinal Indonesia akan ikut penentuan paus baru

Pexels, foto oleh Hoàng Vũ

Ignatius Suharyo selaku Kardinal Indonesia bakal ikut terbang ke Roma dengan tujuan tidak hanya untuk menghadiri posesi pemakaman, melainkan untuk mengikuti konklaf atau pemilihan paus baru.

"Nanti bapak kardinal menyusul untuk mengikuti konklaf yaitu pemilihan Paus baru yang waktunya belum ditentukan dan akan segera diumumkan, biasanya 15-20 hari setelah paus meninggal," katanya. 

2. Ignatius Suharyo berhak dipilih dan memilih

Menlu Sugiono menulis buku duka di Kedutaan Vatikan di Jakarta. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Ignatius Suharyo juga masuk sebagai kandidat pengganti calon Paus Fransiskus yang meninggal pada 21 April 2025. Adapun dalam konklaf tidak pernah ada calon paus. Seluruh kardinal atau pejabat senior dalam Gereja Katolik berhak mengikuti pemilihan, syaratnya adalah berusia di bawah 80 tahun. 

"Di seluruh dunia sekitar 200 kardinal tetapi hanya 120 kardinal itu yang mempunyai hak suara yaitu mereka yang berasal di bawah usia 80 tahun. Ignatius Suharyo, Kardinal Indonesia Uskup Agung Jakarta pada hari ini berusia 74 tahun. Beliau berhak untuk memilih dan berhak untuk dipilih juga," kata dia. 

3. Paus Fransiskus meninggal di usia 88 tahun

ilustrasi Vatikan (freepik.com/frimufilms)

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025). Pemimpin umat Katolik tersebut meninggal di usia 88 tahun. Dia merupakan paus pertama yang lahir atau dibesarkan di luar Eropa dalam 12 abad, yang pertama dari Amerika dan Jesuit pertama yang memegang peran tersebut.

Paus Fransiskus meninggal dunia setelah memimpin 1,3 miliar umat Katolik di dunia sejak 2013. Kesehatannya semakin memburuk dan tubuhnya terasa sakit. Ia menggunakan kursi roda atau tongkat selama lebih dari setahun setelah menjalani beberapa operasi, termasuk operasi perut besar.

Vatikan mengumumkan pada 18 Februari bahwa ia menderita pneumonia di kedua paru-parunya dan kondisinya masih "kompleks". Saat itu, ia telah menderita infeksi pernapasan selama lebih dari seminggu dan dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us