Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Guru Hilang Diduga Terlilit Utang, SMAN 1 Bandung Tunggu Kabar Polisi

IMG_20250730_115222.jpg
SMAN 1 Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Guru ekonomi SMAN 1 Bandung, Ardie Richardiansyah (35 tahun) dilaporkan hilang dan diduga terlilit utang.
  • Pihak sekolah menduga kepergian Ardie berkaitan dengan utang pribadi sekitar ratusan juta rupiah kepada delapan guru dan satu koperasi sekolah.
  • Selagi polisi mencari, proses belajar mengajar di SMAN 1 Bandung tetap berjalan normal tanpa kendala.

Bandung, IDN Times - Kasus guru ekonomi SMAN 1 Bandung bernama Ardie Richardiansyah (35 tahun) yang hilang secara misterius kini sudah dilaporkan ke kepolisian. Kepergian sang guru itu sendiri masih belum diketahui penyebabnya.

Meski begitu, sekolah menduga hal ini ada kaitannya dengan urusan pribadi di mana Ardie telah meninggalkan utang ke beberapa guru dan koperasi sekolah. Selagi polisi melakukan proses pencarian, proses belajar mengajar di SMAN 1 Bandung tetap berjalan.

"Kebetulan di kami itu agak berlebih guru ekonomi, jadi tidak ada kendala. Beliau mengajar di kelas 10, sehingga tidak mengganggu lah," kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 1 Bandung, Kardiana, Rabu (30/7/2025).

1. Minta tetap bertanggung jawab

IMG-20250730-WA0034.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Manajemen sekolah sudah berkunjung ke kediaman Ardie beberapa waktu kemarin. Kardiana mengatakan, keluarga saat itu menyampaikan Sebuah pesan di kertas yang mengarah pada tindakan bunuh diri. Hanaya saja, sekolah akan tetap menunggu kabar dari pihak kepolisian.

"Polisi tadi pagi datang ke sini dan menanyakan kronologis. Saya sampaikan saja, hari Kamis hilangnya. Cuma kami tidak melaporkan karena yang berhak melaporkan itu adalah keluarga," katanya.

Menurutnya, seberapapun besarnya utang yang saat ini tengah ditanggung oleh Ardie, ada baiknya tetap dihadapi dan tetap bertanggungjawab.

"Ya, mudah-mudahan kalau ada ya, bertanggung jawab ya jangan meninggalkan. Itu sebenarnya masalah pribadi sih ya. Cuma ya jangan seperti inilah meninggalkan tiba-tiba orang yang dipinjamkan juga menjadi pertanyaan besar," tuturnya.

2. Jangan menghindari utang

IMG_20250730_114855.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut, Kardiana mengungkapkan, para guru di sekolah berharap agar Ardie bisa datang ke sekolah dan bisa dibicarakan semuanya dengan baik-baik. Sebab, hal itu merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dipenuhi.

"Ya, harapan sekolah itu menginginkan beliau bertanggung jawab, mungkin dia khilaf dan mau menginformasikan yang sebenar-benarnya. Kalau mau dicicil atau dengan cara apa, terserah dialah. Yang penting dia mau bertanggung jawab dan kembali lagi ke sekolah," katanya.

Sekolah sendiri menduga hilangnya Ardie disebabkan karena persoalan pribadi yang mana Kardiana mengatakan, Ardie memiliki beberapa utang terhadap beberapa prang termasuk guru.

"Itu masalah pribadi. Jadi masalah pribadi mungkin utang, kalau utang kan ya pasti akan menghindar ya, karena di SMAN 1 itu ada delapan guru yang dipinjamkan," katanya.

3. Utang kepada guru capai ratusan juta Rupiah

IMG-20250730-WA0037.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, para guru yang meminjamkan uang kepada Ardie memang tidak dengan perjanjian resmi untuk tenggat waktu yang harus dibayarkan. Di sisi lain ada juga dugaan terlilit utang dari pinjaman online.

"Mungkin ada laporan juga dari luar itu dari Pinjol. Ya saya berasumsi mungkin dia menghindari, karena ini sebagian rekan-rekan juga dijanjikan tanggal 25 dikembalikan. Ternyata 25 ke sini-sini sini tidak ada informasinya," katanya.

Sepanjang informasi yang didapatkan Kardiana, Ardie melakukan peminjaman uang kepada delapan guru dan satu koperasi sekolah, dengan nominal secara keseluruhan berkisar ratusan juta Rupiah.

"Totalnya itu kalau tidak salah ya Rp373 juta itu yang baru di sini aja di SMAN 1 Bandung. Ada informasi lain katanya dari pinjol terus bank di total-total itu Rp600 juta," katanya.

Manajemen sekolah pun sudah melaporkan peristiwa ini ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan, di mana nantinya akan ditindaklanjuti dan diberikan solusi kedepannya seperti apa. Adapun pelaporan dilakukan sejak beberapa hari kemarin.

"Ini kan belum sepuluh hari, kalau sudah sepuluh hari tidak masuk, PPPK itu langsung putus kontrak, kalau tidak salah ya. Kemarin juga kami melalui kepala sekolah sudah ke rumah orangtua beliau," katanya.

Berdasarkan keterangan keluarga, Ardie terakhir keluar rumah di kawasan Dipatiukur, Kota Bandung sekitar pukul 12.30 WIB pada hari Kamis pekan lalu. Adapun kehilangan ini mulanya diketahui oleh sekolah yang tidak bisa menghubungi Ardie.

Kemudian, keluarga merasa ada kejanggalan segera melakukan pencarian dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

"Untuk saat ini perkembangan polisi, kalau lihat polanya kayaknya lagi ada masalah dan sedang menghindar. Sampai sekarang belum ada kabar," ungkap Amelia adik kandung Ardie saat dihubungi, Selasa (30/7/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us