Enggan Berdebat, Dedi Mulyadi Ingin Solusi Reaktivasi Husein

Bandung, IDN Times - Persoalan reaktivasi Bandara Husein Sastranegara yang disampaikan Wali Kota Bandung terpilih, M. Farhan masih menjadi pro dan kontra. Meski begitu, Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi alias Demul sangat menghormati mengenai keinginan sang wali kota.
Menurutnya, reaktivasi Bandara Husein Sastranegara merupakan rencana yang baik meskipun pemerintah pusat dan provinsi kini tengah memaksimalkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
"Mengenai wacana yang disampaikan oleh Pak Wali Kota Terpilih, wacana itu baik dan kita menghormati wacana itu dan kita tidak usah diperdebatkan sekarang. Mari kita duduk bersama mencari solusi yang terbaik," ujar Demul di Gedung Pakuan, Rabu (22/1/2025).
1. Dedi Mulyadi sambut baik wacana reaktivasi Husein

Meski menyambut baik wacana tersebut, Demul menginginkan adanya solusi yang jitu agar BIJB Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara sama-sama berjalan dan memberikan dampak yang baik terhadap warganya terutama untuk UMKM.
"Bagaimana caranya agar Bandung tetap hidup UMKM-nya tetap jalan dan Kertajati bisa terbang. ya kita nanti kaji ya, kita kaji secara bersama dan tidak akan lama kajiannya," jelasnya.
2. Komunikasi dengan pemerintah pusat akan dilakukan

Di sisi lain, Demul juga akan menempuh jalur koordinasi dengan pemerintah pusat. Sebab keputusan juga nantinya ada dari pemerintah pusat termasuk apakah nantinya ada solusi agar kedua bandara ini tetap berjalan optimal.
"Kami komunikasikan dengan pemerintah pusat juga, mudah-mudahan nanti Kertajati ada jalan yang terbaik agar bisa beroperasi dengan baik," kata dia.
Diketahui, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat kunjungan wisatawan mancanegara dari 2019-November 2024 baru 9.972.
Bahkan, angka kunjungan ini masih belum mampu melampaui Bandara Husein Sastranegara yang sebelumnya diaktifkan untuk penerbangan komersial dan internasional. Seperti di tahun 2019 angka sudah mencapai 157.833 Wisman.
3. Okupansi BIJB Kertajati belum mampu menyamai Husein

Menurut Statistisik Ahli Muda BPS Jawa Barat, Ilham Rizky Muharam, salah satu penyebab Bandara BIJB Kertajati masih belum menyamai kunjungan Wisman dari Bandara Husein karena masih sedikitnya rute domestik dan internasional.
Adapun peralihan penuh aktivitas penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati dilaksanakan mulai 29 Oktober 2023.
"Berdasarkan data yang ada, pada kondisi saat ini di Bandara Kertajati memiliki rute domestik dan internasional yang jauh lebih sedikit dibandingkan Bandara Husein Sastranegara. Hal ini membuat bandara kertajati kurang menarik bagi wisatawan," ujar Ilham, dikutip Selasa (21/1/2025).
Dengan masih sedikitnya rute-rute penerbangan internasional, dikatakannya, Wisman lebih banyak memilih bandara lainnya yang melayani penerbangan yang sudah pasti waktu dan jadwalnya.
"Wisatawan cenderung memilih bandara dengan penerbangan lebih sering untuk fleksibilitas jadwal," ucapnya.