Dukung Ketahanan Pangan, Program Tani Berdaya Dibentuk di Lembang

- Pemerintah Indonesia mendukung ketahanan pangan dengan program Tani Berdaya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
- Tani Berdaya diinisiasi oleh Rumah Zakat dan Lokadesa untuk memperkuat kemandirian petani desa dan memperluas akses pangan yang terjangkau.
- Program ini membuka peluang bagi petani lokal untuk mengembangkan kapasitasnya dan mendukung kampanye konsumsi pangan lokal.
Bandung, IDN Times - Pemerintah Indonesia kini tegah getol mendukung ketahanan pangan di sejumlah wilayah. Semua sektor turut dilibatkan termasuk swasta diminta untuk memajukan desa-desa dengan memajukan sektor pertanian dan menggerakkan perekonomian masyarakat.
Salah satu yang mendukung program ini yaitu Tani Berdaya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kehadiran mereka bertujuan untuk memperkuat kemandirian petani desa serta memperluas akses pangan yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Tani Berdaya ini diinisiasi oleh Rumah Zakat dan Lokadesa, sebagai upaya pengembangan pertanian desa dengan pendekatan yang lebih adaptif, inovatif, dan berkelanjutan, melalui fasilitas greenhouse berbasis hidroponik.
Lokadesa dan Rumah Zakat ingin menghadirkan solusi pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan dan responsif terhadap tantangan zaman seperti keterbatasan lahan, perubahan iklim, hingga fluktuasi harga pasar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bandung Barat, Lukmanul Hakim mengungkapkan, langkah ini merupakan bentuk kongkret dukungan untuk ketahanan pangan di Lembang.
"Kami apresiasi Rumah Zakat dan Lokadesa untuk program ini karena bagaimanapun pemerintah tidak bisa berdiri sendiri. Kepedulian ini sangat bermanfaat dan semoga makin bergerak ke wilayah lain dan regenerasi petani semakin banyak" ujar Lukman, dikutip Kamis (17/7/2025).
1. Lembang punya potensi ketahanan pangan yang baik

Selain itu, Kepala Ketua Rumah Zakat Perwakilan Jawa Barat Encang Sukirman menyampaikan, pemberdayaan ini nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan? hingga kemandirian pangan.
"Apalagi potensi lembang ini bagus di pertanian. Dengan keterbatasan lahan sekarang akan lebih advance bagi hidroponik. Semoga kolaborasi ini sesuai target dan kita gak akan sampai sini untuk lebih optimal," ujarnya.
2. Optimistis kejar pasar lebih besar

Direktur Lokadesa, Noor Yahya Muhammad menambahkan, Lembang dipilih karena menjadi pusat dari sektor pertanian di wilayah Kabupaten Bandung Barat, sehingga tepat untuk dimulainya program ini.
Selain itu, Lembang memiliki karakteristik geografis dan sosialnya yang potensial, sekaligus sebagai representasi wajah pertanian desa yang terus beradaptasi.
"Lembang ini central, jadi semoga optimisme pasar yang lebih besar bisa dikejar untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan kami sebagai fasilitator juga bisa lebih optimal dalam membantu masyarakat," katanya.
3. Hasil panen akan didistribusikan ke masyarakat sekitar

Program ini juga membuka peluang bagi petani lokal untuk mengembangkan kapasitasnya, baik dari sisi produksi, pemasaran, hingga pemahaman tentang pertanian sehat yang berorientasi pada gizi dan lingkungan.
Hasil dari greenhouse ini nantinya akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehat di area kabupaten Bandung Barat untuk saat ini serta mendukung kampanye konsumsi pangan lokal.
Dengan semangat “Menanam Harapan, Memanen Kebaikan”, Lokadesa berharap Program Tani Berdaya dapat menjadi inspirasi kolaborasi lintas sektor dalam membangun kedaulatan pangan yang dimulai dari desa.