Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diguyur Hujan, 2.423 Rumah Warga di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Ilustrasi banjir di pemukiman warga. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Bandung, IDN Times - Sekitar 2.423 rumah yang berada empat desa, Kabupaten Bandung, dipastikan teredam akibat banjir seiring hujan deras pads Selasa (25/2/2025). Adapun desa yang terendam adalah  Desa Citeureup, Desa Dayeuhkolot, Desa Bojongsoang, dan Desa Tegalluar.

Pranata Humas Ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan banjir melanda empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Bandung. ketinggian air banjir di empat desa tersebut bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 110 sentimeter.

"Akibat banjir ini warga yang terdampak mencapai 2.586 kepala keluarga atau 7.298 jiwa," kata Hadi kepada IDN Times, Rabu (26/2/2025).

1. Pendataan masih dilakukan bertahap

sebanyak 2.181 rumah terdampak di tiga kabupaten/kota terdampak banjir imbas hujan deras Jumat (21/2/2025) malam hingga Sabtu pagi. (Dok. Polda Lampung).

Pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan assesmen dan monitoring terhadap wilayah terdampak banjir serta mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

"Pendataan rumah terdampak masih dilakukan, luapan air sungai ke pemukiman warga masih terus meningkat," kata dia.

2. Hujan diperkirakan masih terjadi hari ini di wilayah Bandung

ilustrasi kondisi setelah hujan turun (pixabay.com/Vika_Glitter)

Badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) memprediksi hari ini masih akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga berpetir pada daerah Bandung Raya. Dari informasi yang dihimpun IDN Times, Rabu (26/2/2025) di kawasan Kota Bandung seluruh kecamatan yang ada akan terjadi hujan dengan intensitas ringan.

Sementara itu, di kawasan Bandung Barat terdapat beberapa kecamatan akan terjadi hujan petir seperti di daerah Lembang Parongpong dan Cisarua, sedangkan di kecamatan lainnya hanya akan terjadi hujan dengan intensitas ringan.

Dari data BMKG untuk sepekan ke depan atau sampai tanggal 2 Maret 2025 diperkirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai masa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Sejumlah faktor pun membuat adanya anomali suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia yang relatif hangat. labilitas atmosfer lokal diperkirakan bervariasi Pada kategori ringan hingga kuat mendukung proses konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat.

BMKG meminta agar masyarakat dan instansi terkait lebih waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat hingga sangat lebat, serta adanya angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir tanah longsor pohon tumbang serta dampak kerusakan lainnya.

“Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi masyarakat diharap mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut,” dari data BMKG dikutip, Rabu (26/2/2025).

3. Waspada banjir dan pohon tumbang

Bencana pohon tumbang di Tabanan, Selasa (11/2/2025). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kemarin, banjir dan pohon tumbang terjadi di sejumlah daerah Kota Bandung akibat hujan deras disertai angin yang mengguyur dari siang hingga petang.Berdasarkan data dari Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan Kota Bandung, Selasa, hingga pukul 18.00 WIB banjir tercatat terjadi di beberapa titik bagian selatan Kota Bandung akibat hujan deras selama lima jam sejak pukul 13.00 WIB.

ATCS mencatat ada tiga titik menonjol terjadinya banjir, yakni di sekitar Gang Erus, Jalan Mohammad Toha, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Bojong Kidul. Kemudian Pertigaan Margacinta (Pasar Kordon) Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Cijaura, Kecamatan Buah Batu; dan terowongan tol Jalan Cibaduyut, Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kecamatan Bojongloa Kidul.

Data ATCS juga mencatat bahwa ada sekitar lima lokasi pohon tumbang yang dilaporkan terjadi akibat hujan deras di Kota Bandung, yakni di pertigaan Jalan Guntursari Wetan-Batu Api, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong.Kemudian di depan SMA Aloysius, Jalan Sultan Agung, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan; serta Pertigaan Jalan Soekarno Hatta-Cijawura Girang, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu. Ada juga di Gang Haji Anwar RT 06-07 RW 03, Jalan Porib, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay; dan Jalan Gondang, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong.

ATCS Dishub Kota Bandung juga mencatat pascahujan deras ada beberapa titik kemacetan yang terjadi, yakni di Jalan Soekarno Hatta pada Simpang Buahbatu, Batununggal, Mohammad Toha, Kopo, serta Pasirkoja utamanya mengarah selatan (Kabupaten Bandung) yang terpantau padat.

"Saya mau pulang dari Dayehkolot ke Ujungberung banjir di mana-mana jadi macet juga," kata Setya salah satu pengendara yang terjebak banjir.

Kepadatan juga terjadi di Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) yang mengarah ke Gerbang Tol, dan sebaliknya lancar; Jalan Suci sampai A. H. Nasution mengarah ke Ujung Berung; Jalan Terusan Jakarta mengarah ke Arcamanik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debbie sutrisno
EditorDebbie sutrisno
Follow Us