Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Daftar Rumah Sakit di Kota Bandung Masih Kerja Sama dengan BPJS

KPK Ungkap Penyelewengan Layanan Kesehatan di Tiga Rumah Sakit, Kerugian Capai Rp 34 Miliar

Bandung, IDN Times - Rumah Sakit (RS) Muhammdiyah Kota Bandung memastikan tidak akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. RS Muhammadiyah pun mulai memindahkan pasien yang menjalani perawatan menggunakan BPJS Kesehatan ke sejumlah rumah sakit lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian memastikan pelayanan kesehatan bagi para peserta BPJS Kesehatan yang melakukan pelayanan di RS Muhammadiyah Kota Bandung tidak akan terganggu. Menurut data Dinkes Bandung, jumlah tempat tidur di 42 Rumah Sakit di Kota Bandung mencapai 7.057 tempat tidur. Sementara yang telah bekerja sama dengan BPJS mencapai 32 Rumah Sakit dengan jumlah tempat tidur mencapai 6.227 tempat tidur.

"Dengan data tersebut masih terdapat 2.511 tempat tidur yang kosong di rumah sakit yang menerima BPJS. Sehingga kita masih punya cadangan dalam tanda kutip ya tempat tidur yang kosong itu kurang lebih 2500-an tempat tidur," ujarnya melalui siaran pers, Senin (29/7/2024).

1. Ada 35 rumah sakit yang terdaftar di laman BPJS

Warga mengakses aplikasi mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Berdasarkan data laman BPJS Kesehatan yang dilihat IDN Times, Selasa (30/7/2024), setidaknya masih ada 35 rumah sakit di Kota Bandung yang masih menjalin kerja sama. Berikut rumah sakit yang masih bisa menerima peserta BPJS Kesehatan:

1. Rs Advent Bandung
2. Rs Rajawali
3. Rs Sariningsih
5. Rsgm Universitas Padjadjaran
6. Rsia Limijati - C19
7. Rs Hermina Arcamanik
8. Rs Hermina Pasteur
9. Rskb Halmahera
10. Rs Humana Prima

11. Rs Santo Borromeus
12. Rs Santosa Bandung Kopo
13. Es Melinda 2
14. Rskia Harapan Bunda
15. Rsgm Maranatha
16. Rs Ibu & Anak Al Islam
17. Rsia Grha Bunda
18. Rs Edelweiss
19. Rs Kartini Bandung
20. Rsjp Paramarta Bandung

21. Rs Al Islam Bandung
22. Rs Paru Dr. H. A. Rotinsulu
23. Rs Kebonjati
24. Rs Immanuel Bandung
25. Rs Santo Yusup
26. Rsud Kota Bandung
27. Rs Mata Cicendo
28. Rsup Dr. Hasan Sadikin
29. Rs Khusus Ginjal R.a Habibie
30. Rsau Dr. M. Salamun

31. Rs Bhayangkara Sartika Asih
32. Rskgm Kota Bandung
33. Rsud Bandung Kiwari
34. Rs Pindad
35. Rs Santosa Bandung Central

2. Ini alasan RS Muhammadiyah hentikan program

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Rumah Sakit Muhammadiyah  Bandung memberhentikan sementara kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terhitung 1 Agustus mendatang. Beberapa pasien BPJS nantinya akan dipindahkan ke rumah sakit rujukan.

Kepala Humas RS Muhammadiyah, Awan Setiawan mengatakan, keputusan ini berdasarkan kesepakatan bersama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga, pihaknya resmi memberhentikan sementara layanan jaminan kesehatan milik negara itu.

"Jadi kesepakatan antara dua belah pihak antara Rumah Sakit Muhammadiyah dengan BPJS Kesehatan di  Kota Bandung. Memang kita menghentikan kerja sama untuk sementara sudah sepakat kedua belah pihak," ujar Awan pada awak media, Senin (29/7/2024).

3. RS Muhamadiyah fokus pembenahan internal

ilustrasi perjanjian iuran yang perlu dibayarkan untuk BPJS (Freepik.com/Jcomp)

Awan menurutkan, BPJS Kesehatan untuk layanan umum akan diberhentikan mulai dari 1 Agustus. Sedangkan untuk pasien cuci darah dimulai 31 Agustus mendatang. Selain atas keputusan bersama, alasan lainnya, RS Muhamadiyah akan melakukan pembenahan internal.

"Alasannya memang kami harus memperbaiki diri dulu, kami fokus intropeksi kami memperbaiki diri agar rumah sakit lebih baik lagi," katanya.

Dia memastikan, rumah sakit tengah fokus melayani pasien termasuk mendistribusikan pasien ke rumah sakit lain agar tetap menggunakan BPJS Kesehatan. Apalagi khusus untuk pasien cuci darah yang relatif rumit."Biasanya dirujuk ke faskes yang lain, itu dalam kondisi normal rujukan berlaku dan saat ini memang kami distribusikan ke faskes lain," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debbie sutrisno
EditorDebbie sutrisno
Follow Us