Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bey Beri Beberapa Catatan Atas Raihan Investasi di Jabar

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin meminta agar realisasi investasi harus memberikan ruang peningkatan tenaga kerja khususnya dari lulusan-lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Menurutnya, investasi di tahun ini harus banyak melibatkan para pekerja dan sumberdaya bahan-bahan lokal. Hal ini perlu dilakukan agar memberikan link and match dengan SMK yang ada di Jabar.

"Jadi misalnya SDM sudah tertinggi dari provinsi lain. Harusnya sudah tidak alasan investasi itu juga dinikmati oleh masyarakat Jawa Barat," ujar Bey, dikutip Rabu (12/2/2025).

1. Bahan baku juga harus memanfaatkan lokal

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, organisasi perangkat daerah lain juga harus bisa membaca peluang investasi ini. Seperti, Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, harus dilibatkan secara langsung agar target-target dapat tercapai.

"Jadi semuanya, Dinas Pendidikan misalnya, Dinas Perkebunan, investasi di bidang pertanian. Keripik kentang misalnya, harusnya dari Jabar. Kita punya semua disini," kata dia.

2. Investasi harusnya dibarengi dengan penerimaan tenaga kerja yang tinggi

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara, Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yuliastiani mengakui, tingginya realisasi investasi di Jawa Barat belum selaras dengan serapan tenaga kerja. Sebab, tidak dapat dipungkiri angka pengangguran di Jabar terbilang tinggi.

"Sebagaimana yang sudah saya sampaikan, investasi yang tinggi tentu dibarengi dengan kebutuhan tenaga kerja. Namun, tenaga kerja yang diperlukan harus memiliki kualifikasi sesuai dengan kebutuhan industri," terangnya.

3. Tenaga kerja harus dipersiapkan sejak dini

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sejauh ini, dikatakannya, banyak industri yang masuk ke Jabar merupakan industri berbasis teknologi tinggi (high-tech) dan padat modal. Sehingga, persiapan tenaga kerja harus mulai dilakukan agar mampu menyeimbangi investasi itu sendiri.

"Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan tersebut," ucapnya.

Nining berharap, agar tingginya investasi yang masuk di Jabar dapat diimbangi dengan SDM yang kompeten.

"Kita harus menyesuaikan kurikulum pendidikan, terutama di SMK dan lembaga pelatihan kerja, agar selaras dengan kebutuhan dunia industri. Dengan adanya link and match antara pendidikan dan industri, maka tenaga kerja kita akan lebih mudah terserap," kata dia.

Nining menambahkan, peluang kerja yang dihasilkan dari investasi sangat menjanjikan. Rerata kata dia, setiap Rp1 triliun investasi yang masuk, mampu menyerap sekutar 1.500 tenaga kerja.

"Ini adalah angka yang cukup besar. Jika kita bisa memaksimalkan peluang ini, saya yakin tingkat pengangguran di Jawa Barat akan semakin berkurang," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us