Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Dedi Mulyadi: Usut Tuntas Pelakunya

Kasusnya bisa menimbulkan spekulasi politik Pemilu 2019

Bandung, IDN Times - Video surat suara Pemilu 2019 yang sudah tercoblos di Malaysia, ramai beredar di media sosial. Masalah ini pun langsung menjadi sorotan dan ditangani penyelenggara pemilu. 

Ketua TKD Jabar Jokowi-Ma'ruf, Dedi Mulyadi berharap, petugas dan pihak berwenang bisa mengusut tuntas kasus tersebut. Sebab, kata Dedi, jika kasus itu tidak diusut dan ditemukan pelakunya akan menimbulkan berbagai spekulasi politik di Pemilu 2019.

"Harus di usut sampai tuntas siapa pembuat skenario dan menangkap pelaku pencoblosan tersebut, agar tidak menimbulkan berbagai spekulasi," ujar Dedi saat ditemui di Kota Bandung, Jum'at(12/4). 

1. Jika ada pelanggaran, selasaikan sesuai UU Pemilu

Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Dedi Mulyadi: Usut Tuntas PelakunyaIDN Times/Yogi Pasha

Dedi mengungkapkan, munculnya tayangan video amatir tentang temuan surat suara yang sudah tercoblos pasangan nomor urut 01 itu sangat merugikan dan menimbulkan opini publik negatif.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini mengatakan jika memang ditemukan pelanggaran maka harus diselesaikan sesuai mekanisme Undang-Undang Pemilu.

"Kita serahkan kepada mekanisme pelanggaran pemilu, semua pihak harus tunduk pada UU Pemilu," tegas Dedi.

2. Kasus ini diduga skenario deligitimasi pemilu

Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Dedi Mulyadi: Usut Tuntas PelakunyaIDN Times/Yogi Pasha

Dedi menduga, temuan surat suara yang sudah tercoblos itu merupakan skenario yang dilakukan untuk mendeligitimasi Pemilu.

"Skenario pencoblosan kertas suara sebelum pemilihan umum berlangsung merupakan skenario yang dilakukan untuk mendeligitimasi Pemilu 2019," tegas dia.

3. Bawaslu minta KPU hentikan pemilu di Malaysia

Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Dedi Mulyadi: Usut Tuntas PelakunyaIDN Times/istimewa

Sebelumnya, Bawaslu meminta Pemilu 2019 di Malaysia dihentikan usai beredar video di media sosial penemuan surat suara tercoblos untuk paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengonfirmasi kebenaran video itu. Ia menyebut surat suara itu ditemukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.

"Kami akan meminta KPU menghentikan pemungutan suara di seluruh Malaysia untuk sementara," kata Fritz saat dihubungi wartawan, Kamis (11/4).

4. KPU imbau masyarakat tenang dan berhati-hati

Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Dedi Mulyadi: Usut Tuntas PelakunyaSimulasi pemilu (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengimbau masyarakat untuk tenang dan bijaksana menanggapi video surat suara tercoblos itu.

"Jangan simpulkan itu benar atau tidak, kami KPU akan segera menyampaikan itu ke masyarakat supaya tidak ada salah paham," kata Wahyu.

Dia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada, serta mengkroscek informasi-informasi yang ada di media sosial sebelum menyebarnya.

Wahyu memastikan, tim KPU akan diberangkatkan ke Malaysia untuk memeriksa kebenaran yang terjadi dalam tayangan video tersebut.

"Malam ini KPU mengirim tim ke Malaysia untuk mengecek video itu, kita hati-hati sampai KPU dapat informasi yang akurat," ujar Wahyu terkait langkah yang diambil KPU menanggapi video yang beredar itu.

Menurut Wahyu, pihaknya terus berkomunikasi dengan tim di Malaysia untuk mendapatkan informasi yang dapat dipertangungg jawabkan.

"KPU insyaallah segera menyampaikan informasi ke masyarakat terkait video itu," ujar Wahyu.

5. Ini kronologis beredarnya video Penemuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Dedi Mulyadi: Usut Tuntas PelakunyaANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Berikut kronologi penemuan surat suara tercoblos di Malaysia, yang dipaparkan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kuala Lumpur, Yaza Azzahara Ulyana, melalui keterangan tertulis, Kamis (11/4). 

Menurut Yaza, pada Kamis (11/4) pukul 12.48, dia menerima aduan dari seorang relawan Sekretaris Bersama Satgas BPN PADI Malaysia (Prabowo-Sandi) yang bernama Parlaungan.

Melalui pesan whatsApp Parlaungan mengatakan, ada dugaan penyelundupan surat suara yang dilakukan oknum tertentu. Mendengar laporan tersebut, Yaza bersama seorang anggota Panwaslu Kuala Lumpur bernama Rizki Israeni Nur menuju ke lokasi.

Pada pukul 13.00, Yaza dan Rizki tiba di lokasi yang beralamat di Taman Universiti Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor.

Tempat tersebut merupakan sebuah lot toko yang sudah dipenuhi dengan surat suara yang berada di dalam kantong diplomatik sebanyak kurang lebih 20 buah, 10 kantong plastik hitam dan kurang lebih 5 karung goni berwarna putih dengan tulisan Pos Malaysia.

Diperkirakan jumlah surat suara yang berada di lokasi pertama 10-20 ribu buah, dan jumlah yang kurang lebih sama juga berada di lokasi kedua.

Berdasarkan sampel yang dibuka di lokasi, semua surat suara telah dicoblos pada paslon nomor urut 01. Untuk surat suara legislatif sudah dicoblos untuk caleg DPR RI no urut 3 Partai Nasdem.

Selanjutnya pukul 13.30, sebanyak 6 orang polisi Diraja Malaysia perwakilan Sungai Tangkas datang ke lokasi dan meminta keterangan dari beberapa saksi yang berada di tempat tersebut.

Berdasarkan keterangan kepolisian, pihaknya merekomendasikan agar pihak kedutaan besar mengambil semua surat suara di lokasi penyimpanan tersebut. Pukul 14.20, polisi kemudian memasang garis polisi di kawasan itu.

Pada pukul 14.30, Panwaslu Kuala Lumpur menerima informasi tambahan dari Anggota Satgas BPN PADI bahwa telah ditemukan lokasi lain lagi yang menjadi gudang penyimpanan surat suara POS.

Lokasi tersebut berada di sebuah rumah di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor (15 menit dari lokasi pertama). Panwaslu Kuala Lumpur belum pergi ke lokasi terkait karena langsung menuju kantor polisi setempat.

Satu jam setelah itu yakni pukul 15.00, Panwaslu Kuala Lumpur pergi ke Balai Polis Sungai Tangkas untuk membuat laporan kepolisian terkait adanya dugaan pelanggaran pemilu tersebut.

Saat ini laporan sudah diterima oleh pihak kepolisian Sungai Tangkas dan sedang dalam tahap pemeriksaan.

Pukul 17.00, Panwaslu Kuala Lumpur tiba di lokasi kedua dan langsung menuju ke lokasi penyimpanan surat suara, kali ini ditemukan sejumlah 158 karung dengan bobot 216-230 per karungnya.

Kali ini surat suara yang dicoblos yaitu capres 01 dengan caleg DKI Dapil 2 Partai Nasdem No. 2. Terdapat juga beberapa lembar surat suara tercoblos caleg Demokrat nomor urut 3. Jumlah keseluruhan surat suara di dua lokasi berjumlah 40-50 ribu surat suara.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya