Benny Bachtiar, Mencari Keadilan di PTUN Atas Polemik Sekda Bandung

Benny tersingkir oleh Ema Sumarna pilihan Oded M Danial

Bandung, IDN Times – Surat Keputusan Wali Kota Bandung yang menyatakan bahwa Ema Sumarna diangkat menjadi Sekretaris Daerah Kota Bandung resmi digugat ke meja hijau. Penggugat, Benny Bachtiar, merupakan staf ahli Pemerintah Kota Cimahi yang mengantongi surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dilantik menjadi Sekda Kota Bandung.

Meski pertama kali mendatangi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada akhir Mei 2019, gugatan tersebut baru resmi diterima pada  Rabu, 13 Juni 2019. Gugatannya, tentu meminta PTUN membatalkan SK Wali Kota Bandung dalam mengankat Ema sebagai Sekda.

Kepada wartawan, kuasa hukum Benny, Wahyu Setiadjie, meminta masyarakat tidak salah menilai gugatan tersebut. Menurut dia, gugatan itu tidak berarti bahwa Benny gila jabatan Sekretaris Daerah.

“Ini lebih kepada bagaimana Pemerintah Kota Bandung harus mentaati aturan yang ada,” tutur Wahyu, kepada IDN Times, lewat sambungan telepon, Jumat (15/6).

Wali kota, kata dia, memang memiliki hak untuk mengangkat Sekda. Namun, hal itu mesti dilalui dengan berbagai tahap, salah satunya proses seleksi.

Terlepas dari sampainya gugatan pada SK Wali Kota Bandung di meja hijau, bagaimana perjalanan Benny hingga berani menggugat wali kota Bandung?

1. Terbaik dari tiga kandidat

Benny Bachtiar, Mencari Keadilan di PTUN Atas Polemik Sekda BandungIlustrasi hukum (Pixabay)

Benny merupakan pemenang dari Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang digelar oleh Wali Kota Bandung sebelumnya, Ridwan Kamil, pada awal 2018. Selain namanya, ada dua kandidat lain yakni Kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna; dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Mohamad Salman Fauzi.

Tiga nama kandidat tersebut merupakan hasil seleksi Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Kepelatihan Kota Bandung. Ada empat poin yang menjadi dasar seleksi itu antara lain Seleksi administrasi, seleksi kompetisi bidang, seleksi kompetisi manajerial, dan wawancara akhir.

Singkat cerita Benny berhasil mengalahkan kedua pesaingnya, Ema dan Salman. Ia pun berdiri sebagai kandidat kuat untuk duduk di kursi Sekda Pemerintah Kota Kembang.

2. Benny pernah mendapat kritik keras

Benny Bachtiar, Mencari Keadilan di PTUN Atas Polemik Sekda BandungIDN Times/Sukma Shakti

Soal rekam jejak, nama Benny Bachtiar tak mulus-mulus amat. Misalnya pada 12 September 2018, ketika nama Benny Bachtiar menjadi bulan-bulanan massa yang mengatasnamakan Forum Peduli Bandung ketika demonstrasi di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Ketika itu, massa meminta Kejaksaan Tinggi menuntut tuntas dugaan kasus korupsi yang melibatkan nama Benny, yakni kasus penyertaan modal Pemerintah Kota Cimahi. Mereka meminta Kejati bekerja ekstra, untuk mencegah Benny menjadi Sekda Kota Bandung.

Aksi yang melibatkan ratusan massa itu terkendali dengan aman. Bahkan, para demonstran diizinkan bertemu pejabat Kejati Jabar untuk beraudiensi.

3. Ditengahi Kemendagri

Benny Bachtiar, Mencari Keadilan di PTUN Atas Polemik Sekda BandungIDN Times/Galih Persiana

Namun, berbagai polemik itu sempat ditengahi oleh Kemendagri pada November 2018. Kala itu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Sumarsono, mengatakan jika Oded. M. Danial, Wali Kota terpilih pada Pilkada 2018, sebaiknya melantik Benny terlebih dulu. Jika kinerjanya terbukti tak baik, barulah Oded punya alasan untuk mengganti Benny.

Hal tersebut diutarakan karena Pemkot Bandung tak pantas menggugurkan surat rekomendasi Kemendagri yang telah diberikan pada pemenang Seleksi Terbuka JPTP, Benny Bachtiar.

4. Oded lebih suka Sekda asli ASN Bandung

Benny Bachtiar, Mencari Keadilan di PTUN Atas Polemik Sekda BandungIDN Times/Humas Bandung

Kepada wartawan, Oded sempat membeberkan alasannya dalam memilih Ema ketimbang Benny. Dari berbagai alasan yang disampaikan, yang paling menonjol bahwa Oded memilih Ema karena aspirasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung.

Menurut dia, Ema lebih pantas karena kursi sekda merupakan salah satu jenjang karier tinggi bagi ASN di Kota Bandung. Sementara Benny, berasal dari ASN Kota Cimahi yang bertetangga dengan Kota Bandung.

Selain itu, ada pula alasan dari enam fraksi DPRD Kota Bandung yang diklaim Oded telah menyuratinya. Isi surat tak lain meminta wali kota mengangkat Ema sebagai Sekda Kota Bandung.

5. Menunggu persidangan di PTUN Bandung

Benny Bachtiar, Mencari Keadilan di PTUN Atas Polemik Sekda BandungIDN Times/Yogi Pasha

Hingga saat ini, polemik gugatan yang dilayangkan Benny Bachtiar kepada Wali Kota Bandung Oded M Danial belum membuahkan hasil. Sidang gugatan terkait polemik tersebut belum berlangsung.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sidang gugatan Benny Bachtiar di PTUN Bandung rencananya baru akan berlangsung pada akhir Juni 2019. 

Kedua belah pihak telah siap menghadapi persidangan yang segera berlangsung. Benny Bachtiar selaku penggugat telah menguasakan kasusnya kepada Wahyu Setiadjie selaku kuasa hukumnya. Begitu juga dengan Wali Kota Bandung Oded M Danial menyerahkan kasus ini kepada Bagian Hukum Pemkot Bandung.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya