Waspada, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Sebulan ke Depan

Masyarakat harus waspada akan perubahan cuaca dari sekarang

Bandung, IDN Times - Kondisi cuaca yang tidak menentu mulai terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Di Sukabumi dan Bogor misalnya, hujan deras dan angin puting beliung terjadi di daerah tersebut yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat terdampak.

Sementara itu, di Kota Cimahi sempat terjadi hujan es dalam waktu singkat, Rabu (23/9/2020). Kondisi ini berbanding terbalik dengan kota tetangga, yakni Bandung yang cuacanya justru panas.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, masyarakat memang harus waspada dengan kemungkinan perubahan cuaca yang tiba-tiba. Sebab, saat ini sedang masuk di masa pancaroba.

"Terjadi pada September hingga Oktober," ujar Tony ketika dihubungi, Kamis (24/9/2020).

1. Kondisi ekstrem karena terbentuknya awan cumulonimbus

Waspada, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Sebulan ke DepanPixabay/Marcelkessler

Menurut Tony, saat ini di masa pancaroba atau masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, kemungkinan terbentuknya awan cumulonimbus (awan gelap berlapis) meningkat. Hal ini kemudian menyebabkan terjadi cuaca ekstrem, hujan lebat dan hujan es.

"Hujan es terjadi karena puncak awan yang melebihi batas ketinggian lapisan beku di udara. Di ketinggian lebih dari 5 km," kata dia.

2. Setiap wilayah perlu meningkatkan kewaspadaan

Waspada, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Sebulan ke DepanBanjir Bandang Sukabumi (Dok. BNPB)

Kondisi cuaca yang lebih mudah berubah, lanjut Tony, mengharuskan setiap masyarakat di wilayah masing-masing meningkatkan kesiapsiagaan. Khususnya mereka yang tinggal di daerah dekat dengan daerah aliran sungai potensi banjir. Dan wilayah tengah dan wilayah selatan jawa barat, di daerah perbukitan atau lereng.

"Harus ada antisipasi potensi longsor," ujar Tony.

3. Fenomena cuaca di Bogor dan Sukabumi karena kondisi atmosfir yang labil

Waspada, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Sebulan ke DepanBendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) siaga 1 (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Abdul Mutholib menuturkan kejadian cuaca ekstrem di Bogor dan sekitarnya mengakibatkan hujan lebat disertai kilat/petir, angin kencang, bahkan ada laporan terjadinya fenomena hujan es di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.

Curah hujan intensitas tinggi tercatat 51 mm dalam periode kurang dari dua jam (16.00-17.30 WIB), dengan kecepatan angin maksimum 85 km/jam teramati di Stasiun Klimatologi Bogor.

Abdul meneybut, cuaca ekstrem ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil yakni proses konvektif yang signifikan didukung oleh faktor lokal yang kuat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Jawa Barat di antaranya Bogor.

"Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jabodetabek sebelum terjadinya cuaca ekstrim pada tanggal 23 September 2020 sebanyak dua kali mulai dari pukul1 14.00 WIB hingga 19.50 WIB.

4. Kondisi ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan

Waspada, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Sebulan ke Depanpexels.com

Pada bulan September 2020 di wilayah Jawa Barat masih mengalami periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan, dimana perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.

Prospek cuaca tiga hari ke depan, masih berpotensi terjadinya hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari di wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Bandung barat.

Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya