Vaksinasi Disabilitas Jabar Lebihi Target, Tembus 101 Persen

Pemerintah siapkan 450 dosis untuk para difabel

Bandung, IDN Times – Vaksinasi untuk disabilitas di Jawa Barat sudah melebihi target yang ditetapkan. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mencatat per 23 September 2021 capaian vaksinasi dosis pertama 61.438 dosis atau sekitar 101,01 persen.

Sementara Pemprov Jabar menargetkan 60.824 penyandang disabilitas divaksin dua kali dosis. Stok vaksin yang disediakan sebanyak 121.288 dosis.

"Kita sudah melebihi target. Kami akan mensubsidisilang yang kurang di sini kita ambil dari mana yang penting semua mendapatkan vaksinasi dengan lengkap," kata Emil saat mendampingi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia dalam acara Gebyar Vaksinasi bagi penyandang Disabilitas Jabar di SLB Negeri Cicendo, dikutip dari siaran pers, Minggu (26/9/2021).

1. Sudah 21,6 juta warga Jabar dapat vaksin

Vaksinasi Disabilitas Jabar Lebihi Target, Tembus 101 PersenWarga melintas di depan spanduk sosialisasi tentang vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Sosialisasi tersebut bertujuan agar masyarakat umum tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Secara keseluruhan, kata dia, capaian vaksinasi Jawa Barat per tanggal 24 September 2021 mencapai 21.658.726 dosis vaksin yang sudah disuntikkan. Kecepatan rata-rata harian vaksinasi juga kini menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan 311.011 dosis per hari.

Sementara itu, Jawa Tengah 250.487 dosis per hari, Jawa Timur 219.043 dosis per hari. Sedangkan DKI Jakarta 62.031 dosis per hari, kemudian Banten 77.129 dosis per hari, dan Sumatera Utara 70.649 dosis per hari.

"Jawa Barat sendiri sudah 21,6 juta dosis disuntikan. Jadi kalau pakai jumlah dosis, Jawa Barat itu paling banyak se-Indonesia, per hari ini, harian kami itu 311.000 per hari. Itu juga tertinggi se-Indonesia, jadi saya juga agak tenang selama," kata Emil.

Ridwan Kamil pun berharap Pemerintah Pusat bisa mengirim ke Jabar 15 juta dosis vaksin setiap bulannya. Sehingga, target 37,9 juta warga Jabar divaksin akhir di Desember 2021 bisa tercapai.

2. Ada 450 ribu dosis vaksin untuk disabilitas di Indonesia

Vaksinasi Disabilitas Jabar Lebihi Target, Tembus 101 PersenIDN Times/Istimewa

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia menyambut baik capaian vaksinasi khusus disabilitas di Jabar. Secara keseluruhan vaksin yang disiapkan untuk penyandang disabilitas di Indonesia adalah 450.000 dosis yang merupakan jenis Sinopharm.

"Vaksin hibah jenis Sinopharm diberikan kepada penyandang disabilitas sebanyak 450.000 dosis. Hibah jenis sinopharm ini dari raja UEA. Jadi tanggung jawabnya cukup luar biasa banget," kata Angkie.

Jawa Barat, kata dia, mendapatkan alokasi vaksin disabilitasnya sebanyak target sasaran 60.824 atau 121.648 dosis. Untuk dosis satu ini melebihi target sebanyak 101 persen untuk dosis satu. Untuk Kota Bandung mendapatkan alokasi 13.755 dan sudah 100 persen realisasinya untuk dosis pertama. “Ini semua karena gotong royong,” kata Angkie.

3. Pemberian vaksin untuk disabilitas penuh tantangan

Vaksinasi Disabilitas Jabar Lebihi Target, Tembus 101 PersenDifabel dan non-difabel belajar dalam pawiyatan musik. Dokumentasi JDA

Menurutnya, vaksinasi untuk penyandang disabilitas menjadi tantangan yang sangat luar biasa kelompok masyarakat ini memiliki tingkat tinggi. Angkie bahkan mengungkapkan sempat kehilangan harapan penyandang disabilitas dapat mencapai kekebalan komunal.

"Jujur vaksinasi ini tantangan yang sangat luar biasa khususnya untuk penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas memiliki kerentanan yang sangat luar biasa dengan ragam disabilitas yang sangat beragam," kata Angkie.

Akses yang dimiliki sangat terbatas dan juga banyak misinformasi tentang vaksin yang sangat banyak. "Banyak teman-teman disabilitas yang tidak terlalu banyak informasi untuk divaksin, bingung gimana divaksin," katanya.

4. Pemberian vaksin ini diberikan di 20 kab/kota

Vaksinasi Disabilitas Jabar Lebihi Target, Tembus 101 PersenPerwakilan dari IKA Unpad melakukan konpers terkait kesiapan membantu vaksinasi di Jabar. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) konsisten mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19, khususnya bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat. Kepedulian IKA Unpad pada pengutamaan dan kesetaraan hak dalam mendapatkan vaksinasi bagi para penyandang disabilitas diwujudkan dalam program Gebyar Vaksinasi ke 2 bagi Para Penyandang Disabilitas yang dilaksanakan serentak di 20 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran, Irawati Hermawan memastikan akan mengawal vaksinasi dosis satu dan dua bagi para penyandang disabilitas. Untuk kali ini vaksin yang dipergunakan adalah sinopharm.

Tidak seperti warga umum, Ira mengatakan dari hasil pengalaman vaksinasi disabilitas di Kabupaten Bandung, banyak kesulitan yang ditemukan oleh pihaknya.

"Kesulitannya beda dengan umum, tingkat gagal vaksinnya tinggi, pengalaman kita 30 persen gagal, ada yang khawatir, ketakutan, panik dan ada juga gula. Terus, vaksin sinopharm sendiri hanya untuk 18 tahun ke atas," jelasnya.

Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional: 5 Fakta Disabilitas di Dunia  

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya