Ridwan Kamil Janjikan Proyek LRT Bandung Raya, Sukses atau Mandeg?

Terdapat beberapa proyek moda transportasi yang terbengkalai

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali berupaya memberikan angin segar kepada masyarakat Bandung dan sekitarnya terkait dengan moda transportasi massal. Dalam akun Instagram resmi miliknya, Ridwan Kamil mengunggah gambar kereta dalam bentuk LRT Bandung Raya. Moda transportasi ini rencananya bakal jadi penghubung akses masyarakat yang dari stasiun kereta cepat di Tegal Luar menuju pusat Kota Bandung. Stasiun Tegal Luar sendiri merupakan tempat berhentinya kereta cepat garapan PT KCIC.

"Tahap 1 menghubungkan Stasiun Kereta Cepat di Tegal Luar menuju pusat Kota Bandung di Stasiun Kebon Kawung. Dengan Stasiun tambahan di depan Masjid Raya Al Jabbar Gedebage," tulisnya Ridwan Kamil, Senin (8/7).

Emil, sapaan akrabnya, menyebut pembangunan LRT ini diharapkan bisa selesai bersamaan dengan operasi kereta cepat Jakarta-Bandung. Artinya, di 2021 penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung bisa menuju pusat kota dengan lanjutan LRT.

1. Dapat investasi dari negara lain

Ridwan Kamil Janjikan Proyek LRT Bandung Raya, Sukses atau Mandeg?Humas Pemprov Jabar

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan, dalam kunjungannya ke beberapa negara di Eropa, dia menawarkan sejumlah proyek kepada investor. Dengan data yang ada mengenai perkembangan perekonomian di Jawa Barat investor dari luar negeri pun semakin tertarik berinvestasi di provinsi ini. Terlebih konektivitas dengan Ibu Kota semakin mudah saat ini.

"Informasi yang kita bawa membuat beberapa investor tertarik mengenai monorel Bandung Raya, ada minat serius dari mereka," kata Iwa di Gedung Sate.

Guna memantapkan investasi ini, dalam waktu dekat akan mengundang calon investor datang ke Jawa Barat untuk mengikuti dua agenda. Pertama, akan ada pertemuan antara investor dengan direksi dari BUMN. Kedua, mereka diajak ikut acara West Java Invesment Forum pada Oktober mendatang.

2. Keinginan membangun Metro Kapsul yang tak ada kejelasan

Ridwan Kamil Janjikan Proyek LRT Bandung Raya, Sukses atau Mandeg?IDN Times/Rangga Erfizal

Saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Emil sempat mewacanakan membangun moda transportasi yang disebut dengan Metro Kapsul. Dia menyebutkan, proyek pembangunan Metro Kapsul Bandung yang digadang-gadang dapat mengatasi permasalahan transportasi massal di Kota Kembang. Pencanangan proyek ini pun dilakukan di Jalan Dalem Kaum Bandung dengan menampilkan purwarupa di halaman Masjid Agung Jawa Barat.

"Hari bersejarah bagi Kota Bandung, ada mimpi besar yang akan di mulai. Mimpi yang Alhamdulillah bisa dimulai hari ini," ujarnya saat meresmikan pencanangan Metro Kapsul, Senin (12/2) tahun lalu.

Pembangunan moda transportasi modern ini tidak sedikitpun menggunakan biaya APBN maupun APBD, namun seluruhnya murni dari investasi PT PP dan pinjaman bank. Proyek sepanjang 8,3 km ini dengan 11 stasiun pemberhentian diperkirakan menelan investasi Rp 1,38 triliun dengan skema build operate transfer (BOT), dengan masa konsesi selama 30 tahun.

Sayangnya hingga saat ini proyek tersebut belum ada kejelasan. Bahkan Pemkot Bandung di bawah wali kota yang baru juga belum memastikan apakah proyek ini layak dilanjutkan atau tidak.

3. Pemerintah sempat mempersiapkan proyek monorel Bandung

Ridwan Kamil Janjikan Proyek LRT Bandung Raya, Sukses atau Mandeg?Sumber Gambar: www.infonitas.com

Jauh sebelum LRT dan Metro Kapsul, Pemkot Bandung era Dada Rosada sempat menginginkan pembangunan monorel di Bandung. Belum mampu terealisasi, Pemkot Bandung di bawah arahan Emil juga berupaya meneruskan program ini.

Namun secara perlahan program yang juga memicu pemerintah pusat ikut mendanai proyek ini tenggelam ditelan waktu. Keinginan membangun monorel kemudian dilakukan dengan membentuk perusahaan PT Jabar Moda Transportasi (JMT), yang merupakan patungan Paghegar Group yang diwakili oleh PT Sarana Infrastruktur Indonesia (SII) dan PT Jasa Sarana (JS).

Pada 2015, Pemprov Jabar kembali membahas mengenai proyek ini dengan konsorsium dari Cina, Chong King. Dalam pembahasan tersebut sudah ada pembicaraan mengenai pembangunan monorel di Jabar yang terintegrasi dengan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Mau ke Kelapa Gading dari Velodrome, Lebih Cepat Naik Motor atau LRT?

Baca Juga: Jalur Baru Kereta Api ke Candi Borobudur Akan Segera Terwujud Lho!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya