Masih Rawan Penyebaran COVID-19, PSBB di Bodebek di Perpanjang 14 Hari

Bodebek ikuti langkah DKI Jakarta dalam penerapan PSBB

Bandung, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan PSBB Proporsional wilayah Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi) akan di perpanjang. Lima daerah di kawasan ini dianggap masih rawan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) sehingga harus diperpanjang penerapan PSBB-nya.

"Jadi hasil vidcon yang kami lakukan dengan Bodebek, intinya, PSBB Porposional Bodebek di perpanjang sampai 14 hari," kata Emil di Gedung Pakuan, Rabu (1/7).

Perpanjangan ini, lanjut Emil, sesuai dengan kondisi di Jakarta yang menjadi pusat penyebaran virus. Kondisi di Jakarta masih fluktuatif dan belum ada pihak yang bisa memprediksi bagaimana kondisi sebaran COVID-19.

1. Meski ada daerah yang sebarannya rendah tapi harus diwaspadai

Masih Rawan Penyebaran COVID-19, PSBB di Bodebek di Perpanjang 14 HariIDN Times/Istimewa

Emil mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi sebaran virusnya berada di bawah angka 1.

Namun, Kota Depok angka reproduksi COVID-19 berada di atas angka 1. Karena kawasan ini sangat berdekatan dan aktivitas masyarakat Bodebek tinggi maka kawasan ini tetap harus waspada akan penyebaran virus.

Oleh karena itu, ke depannya Pemprov Jabar akan memfokuskan pada wilayah Bodebek untuk menurunkan angka reproduksi COVID-19.

2. PSBB DKI Jakarta pun diperpanjang dalam dua pekan ke depan

Masih Rawan Penyebaran COVID-19, PSBB di Bodebek di Perpanjang 14 Hariinstagram.com/mariniidawaty

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi kembali diperpanjang selama 14 hari.

Keputusan itu diambil usai Jakarta memenuhi syarat minimum indikator yang ditetapkan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia sebesar 70. Ada tiga indikator penilaian yakni epidemiologi, kesehatan masyarakat, dan fasilitas kesehatan.

Anies mengatakan, unsur Epidemiologi di Jakarta skornya 75, kesehatan publik 54, dan fasilitas kesehatan 83, sehingga skornya 71.

"Jadi PSBB di Jakarta diperpanjang selama 14 hari ke depan dan kita akan evaluasi lagi sesudah kita mendapatkan perkembangan terbaru," ujar Anies dalam keterangan pers yang disiarkan YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7).

Setelah diperpanjang, PSBB Transisi berikutnya akan berakhir pada 15 Juli 2020.

3. Rapid test massal diperbanyak

Masih Rawan Penyebaran COVID-19, PSBB di Bodebek di Perpanjang 14 HariRapid test kepada pedagang di pasar Bantul yang digaler oleh Dinas Kesehatan. IDN Times/Daruwaskita

Di sisi lain, Anies Baswedan menyebut bahwa organisasi kesehatan dunia (WHO) mewajibkan sebuah wilayah melakukan seribu tes per satu juta penduduk per Minggu. Menurutnya, DKI Jakarta sudah mampu melampaui syarat minimum itu.

"Jakarta dengan 11 juta penduduk, maka harus melakukan 11 ribu per minggu. DKI kita berhasil melakukan paling gak minggu terakhir, 14 ribu testing per 1 juta penduduk," ujar Anies dalam siaran langsung YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (1/7).

4. Saat ini ada 25 ribu orang terpapar corona yang berhasil sembuh di Indonesia

Masih Rawan Penyebaran COVID-19, PSBB di Bodebek di Perpanjang 14 HariANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto melaporkan penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19 hari ini berjumlah 789 orang. Sehingga, totalnya menjadi 25.595.

"Kasus sembuh bertambah 789, jadi total kasus sembuh 25.595," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (1/7).

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi yang memiliki penambahan pasien sembuh terbanyak dengan 187 kasus. Disusul oleh Jakarta dengan 168 kasus sembuh baru.

Yuri juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 2.934 kasus. Angka tersebut muncul karena ada penambahan kasus meninggal sebanyak 58 orang.

"Bertambah 58 orang, sehingga total kasus meninggal akumulasinya menjadi 2.934 orang," katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya