69 Rumah Rusak Berat Akibat Tanah Berlubang di Sukabumi

Bandung, IDN Times - Pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi yang telah terjadi beberapa kali belakang ini berdampak cukup parah untuk rumah warga yang ada di sekitar Kampung Gunung Batu Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung. Setidaknya terdapat 69 rumah yang mengalami rusak berat.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, adanya pergerakan tanah di daerah ini dipicu hujan lebat sehingga mengakibatkan tanah tidak stabil. Selain puluhan rumah yang rusak berat, BPBD mendata setidaknya terdapat 45 rumah yang terancam longsoran tanah di sekitar daerah ini. Kemudian ada tiga fasilitas umum yang juga terdampak, yaitu Mushola Darul Ahkam, MCK umum, dan Puad Ibtidahul.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu, mengatakan, untuk masyarakat yang akibat pergerakan tanah mencapai 109 kepala keluarga dengan 345 jiwa, dan belum ada korban jiwa. "Yang mengungsi di tenda pengungsian ada sekitar 35 KK/117 jiwa," ujar Budi, Senin (29/4).
Budi menuturkan, hingga saat ini BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk menurunkan tim assessment dan meninjau lokasi kejadian. BPBD juga telah mendirikan posko pengungsian dan tenda bagi pengungsi. Logistik untuk makanan juga telah di kirim ke tempat pengungsian korban.
Saat ini Bupati Sukabumi telah menetapkan kejadian ini sebagai darurat bencana pergerakan tanah. Tanggap darurat ini telah ditetapkan sejak 23 April hingga hari ini, Senin (29/4). Penetapan ini pun akan ditinjau ulang besok, Selasa (30/2).
"Saat ini lahan evakuasi untuk pengungsi sudah siap digunakan sambil penambahan sarana dan
prasarana," paparnya.
Rencananya akan dibangun hunian sementara pada lokasi yg sudah disiapkan oleh pihak Desa berupa lapangan milik Desa di dua lokasi yaitu Blok Liung Gunung seluas 3.000 m2 dan Blok Cimenteng seluas satu hektare.
Sementara itu, Badan Geologi sudah melakukan datang untuk melakukan kajian penyebab terjadinya
bencana ini dan hasil rekomendasinya akan disampaikan dalam waktu dekat.
Baca Juga: 144 Warga Korban Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Diungsikan
Baca Juga: Ini Kata Peneliti Terkait Munculnya Lubang Raksasa di Sukabumi