Ridwan Kamil Masuk Golkar, Pengamat: Sama-Sama Menguntungkan

Bandung, IDN Times - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil telah resmi masuk Partai Golkar. Keputusan Emil masuk partai politik dinilai pengamat sudah tepat. Apalagi, saat ini sudah mendekati Pemilu 2024.
Pengamat politik Philips J. Vermonte mengatakan, masuk partai politik dapat membantu Emil untuk menuju kepemimpinan nasional. Sehingga, pilihan ini merupakan langkah tepat. Emil dan Partai Golkar juga akan saling menguntungkan.
"Kang Emil akan membawa dorongan Partai Golkar bagi pemilih di Jabar. Kang Emil populer, potensial sebagai vote getter. Jadi hubungan Kang Emil dan Golkar simbiossis dan mutualiasme," ujar Philips, saat dihubungi, Kamis (19/1/2023).
1. Dukung Ridwan Kamil sangat kuat
Menurutnya, Emil akan mendapat keuntungan dengan masuk Golkar karena bisa ikut mewarnai proses keputusan politik di partai itu. Hal ini berlaku juga untuk proses politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Golkar pasti menyambut baik dan diuntungkan karena Kang Emil dukungannya kuat sekali berdasarkan survei di Jawa Barat popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Di sisi itu dia menambah tingkat bargaining Golkar," ungkapnya.
2. Ridwan Kamil bisa mewarnai Partai Golkar
Phillips menjelaskan, latar belakang Emil sendiri merupakan seorang teknokrat. Sehingga, ini bakal memberi warna baru untuk Partai Golkar. Dia meyakini, Emil juga akan banyak berkontribusi untuk partai berlambang pohon beringin itu.
"Karena orang-orang seperti Kang Emil bisa mewarnai bagaimana partai politik melakukan fungsinya. Ada beberapa fungsi; pengawasan, pembuat undang-undang, fungsi perwakilan, dan budgeting. Dari empat itu tiga di antaranya fungsi teknoratis," katanya.
3. Ridwan Kamil masuk Golkar sudah waktunya
Pengalaman Emil di bidang eksekutif, sekaligus arsitek yang paham bidangnya akan menambah kemampuan Golkar untuk bisa tetap menjadi partai teknokrat sebagaimana awalnya dibentuk oleh golongan karya.
"Jadi seperti natural Kang Emil masuk Golkar, sudah waktunya, yang kita inginkan adalah partai politik yang kuat, demokratis dan inovatis. Kalau partai tidak diperkuat oleh orang-orang seperti Kang Emil tujuan itu tidak akan tercapai," kata dia.
4. Ridwan Kamil resmi jadi anggota Partai Golkar
Sebelumnya, Emil mengumumkan bahwa ia telah menjadi kader Partai Golkar. Dia mengenakan jas kuning dan menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) di kantor DPP Partai Golkar pada Rabu (18/1/2023).
"Saya per hari ini sudah resmi berjaket kuning dan ber-KTA," ungkap Emil ketika memberikan keterangan pers.
Menurut Kang Emil, kepastian dirinya bergabung ke Golkar merupakan wujud bahwa semua hal akan terjadi pada waktunya. Ia mengaku siap untuk terus mengabdi ke masyarakat dan membangun Indonesia melalui dimensi baru. Caranya, dengan bergabung ke partai politik.
"Selama sepuluh tahun, saya juga sudah mengabdi melalui tugas sebagai kepala daerah. Tentu ini adalah suatu amanat bagi kita untuk menjaga demokrasi," kata dia.
Baca Juga: Punya Followers 30 Juta, Ridwan Kamil Yakin Bisa Dongkrak Suara Golkar
Baca Juga: Gabung ke Golkar, Ridwan Kamil Tak Diusung Jadi Capres di Pemilu 2024