Pemkot Bandung Resmikan BEEC di Taman Pramuka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung meresmikan sekaligus mengukuhkan Bandung Economic Empowerment Center (BEEC) di Taman Pramuka, Senin (28/10) malam.
Untuk diketahui, BEEC adalah wadah aktivitas yang digagas oleh komunitas anak muda di bidang ekonomi dan pemberdayaan pemuda. BEEC dibentuk untuk melahirkan program dan produk kreatif yang fokus mengembangkan kreatifitas sumber daya manusia di kota Bandung.
1. BEEC bisa melahirkan SDM unggul Kota Bandung
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, dengan adanya BEEC ini bisa melahirkan SDM Kota Bandung yang unggul. BEEC juga nantinya akan ada 12 Produk. Salah satunya kata dia,
Lampu Limar (Listrik Mandiri Rakyat).
"Lampu Limar ini akan dipakai menerangi sudut-sudut di Kota Bandung yang masih gelap. Agar Bandung menjadi Caang Baranang,"kata Oded usai kegiatan.
Lampu Limar adalah salah satu produk yang dibuat oleh Ujang Koswara. Lampu ini, memiliki keunikan dibanding lampu listrik pada umumnya. Karena lampu Limar menggunakan aki (akumulator) sebagai tenaga dasar.
2. BEEC menjadi wadah menaikan skill SDM
Oded mengungkapkan, dalam BEEC yang menjadi fokus adalah bukan pada produk, melainkan terlahirnya dan terbentuknya SDM yang unggul di Kota Bandung. Dalam BEEC individu juga bisa saling share dan belajar ilmu-ilmu baru.
"BEEC ini nantinya akan menjadi wadah untuk pelatihan skill. Supaya masyarakat di Kota Bandung bisa belajar sesuatu yang baru. Selain itu, produk yang dihasilkan juga harus marketable. Itu nanti diajarkan juga di BEEC." tuturnya
3. Berharap sampai Nasional
Oded berharap produk yang dihasilkan BEEC ini nantinya tidak hanya bermanfaat di Kota Bandung, tetapi juga di Indonesia.
Senada dengan Oded, Ujang yang kini resmi menjadi ketua BEEC siap mendukung pemberdayaan SDM sesuai visi kota Bandung. Dengan slogan “Toward Productive Culture”, BEEC akan menjadikan masyarakat Bandung yang produktif dan kreatif.
"Tidak hanya jadi penonton saja, tetapi juga jadi pemain. Tidak terus-terusan konsumtif tetapi warga Bandung harus bisa produktif,"katanya.