Masuk Zona Merah, Pemkab Bandung Gelar Salat Istigosah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bandung terus meningkat secara signifikan. Kondisi tersebut membuat wilayah Kabupaten Bandung kembali masuk ke zona merah atau resiko tinggi penyebaran virus corona.
Menurut catatan @diskominfobdgkab total kasus pasien positif COVID di Kabupaten Bandung, pada Kamis (17/06/2021) mencapai 16.593 orang. Saat ini, 1.938 pasien positif masih dalam perawatan, 14.349 telah sembuh dan 306 meninggal dunia.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, selain upaya pencegahan penyebaran dengan protokol kesehatan secara ketat, dirinya mengajak masyarakat untuk tetap berdoa, meminta pertolongan kepada sang pencipta.
"Kami lakukan istigosah malam ini secara virtual hingga tingkat Pemerintah Desa, karena syariat dan logika sudah kita lakukan, terakhir hanya meminta pertolongan kepada Allah SWT," kata Dadang Supriatna, saat memberikan sambutan Istigosah, di Rumah Dinas Bupati Bandung, Kamis (17/06/2021) malam.
1. Penambahan ruang isolasi COVID-19 di RSUD terus dilakukan
Dadang Supriatna pun mengatakan, dirinya sesuai rapat evaluasi dan koorfinasi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, telah bersepakat akan menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang yang lama, untuk dijadikan tempat khusus isolasi. Hal tersebut dilakukan untuk menekan lonjakan angka keterisian tempat tidur bagi pasien COVID-19.
"Kami sudah sepakat akan menambah 100 bed isolasi dalam membantu masyarakat, agar tidak terjadi keterisian tempat tidurnya 84 persen, kalau misalkan ini terus bertambah maka BOR nya akan turun ke 40 persen, untuk RSUD Soreang lama itu di kasih 100 bed, RSUD Cicalengka kurang lebih 20 bed, RSUDMajalaya 20 bed, dan RSUD Al Ihsan 36 bed," ujar Dadang Supriatna.
2. Wisma Atlit yang berada di komplek SOR Jalak Harupat tidak akan dijadikan ruang isolasi tambahan
Saat dikonfirmasi terkait tersebarnya informasi kemungkinan Wisma Atlit yang berada di komplek Sarana Olah Raga (SOR) Si Jalak Harupat akan dijadikan ruang isolasi tambahan, Dadang Supriatna mengatakan tidak akan melakukan langkah seperti itu.
"Saya kira saat enggak, Wisma Atlit yang di Jalak Harupat jadi lokasi isolasi, karena melihat semua rumah sakit sudah menambah ruangan isolasi, insyaloh ini tercukupi," tutur Dadang Supriatna.
3. Bupati mengaku tren kenaikan angka positif COVID-19 mulai turun kembali
Dadang Supriatna pun mengatakan, saat ini kebutuhan ketersediaan sekitar seratus lima puluh tempat tidur. Dan saat ini pun ia mengaku tren kenaikan angka positif COVID-19 mulai turun kembali.
"Nah kalau ini masih belum mencukupi, maka akan membuka kemungkinan itu, dan sekarang ini tren positif COVID-19 mulai turun juga," ujar Dadang.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Masuk Zona Merah, Ini Kata Bupati Dadang Supriatna
4. Tidak ada rencana lockdown, meski banyak perkantoran dinas terpapar COVID-19
Sementara terkait banyaknya perkantoran Dinas di Kabupaten Bandung yang terpapar COVID-19, Dadang Supritana mengatakan, dirinya belum ada rencana untuk memberlakukan lockdown area komplek Pemkab Bandung.
"Insyalloh, sepertinya masih terkendali kluster Pemda. Engga engga ada lockdown. Sekarang 75 persen WFH, dan 25 persen didalam kantor, yang positif sekarang tetap isoman, karena kebanyakan memang OTG, kami pun sudah sisihkan anggaran untuk makanan bagi mereka," tutur Dadang Supriatna.
Baca Juga: 212 Nakes RS dan Puskesmas di Kabupaten Bandung Positif COVID-19
Baca Juga: Klaster Perkantoran COVID-19 di Kabupaten Bandung Capai 1.616 Orang