Berkah Ramadan, Pelaku IKM Kerudung di Kabupaten Bandung Untung Besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times - Ramadan menjadi bulan berkah bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) kerudung di Kabupaten Bandung. Sejumlah pelaku bisnis kerudung kebanjiran omzet dan mereka harus bekerja keras memenuhi permintaan konsumen.
Salah satu pelaku IKM kerudung Cicalengka, Asri Mega (29) pemilik Orbellestore mengaku, di awal Ramadan ini sudah meraih untung ratusan juta rupiah dari sejumlah produk kerudung yang dipasarkan. Penjualan produk dilakukan dengan memanfaatkan e-commerce.
"Dibandingkan dengan Ramadan sebelumnya sekarang ya lebih bagus lagi, karena produk dan stocknya udah lebih banyak, serta sudah banyak dikenal orang. Kami bisa bertahan karena fokus julaan online, memanfatkan e-commerce dari awal mulai juga, gak jualan konvensional" ungkap Asri Mega saat ditemui IDN Times, Senin (19/4/2021).
1. Peningkatan omzet hingga ratusan juta
Asri Mega mengaku dalam kurun waktu sebulan kebelakang tepatnya April, omzet usahanya sudah mengalami keuntungan yang cukup besar di banding tahun sebelumnya.
"Pokonya terakhir itu omset mencapai kurang lebih Rp600 juta lah, kayaknya sih di bulan Ramadan akan lebih meningkat lagi," ucapnya.
"Soalnya pengiriman paket yang sudah di packing tidak menurun, minimal 150 paket lah dalam satu hari," tambahnya.
2. Menjelang Idulfitri konsumen diprediksi terus meningkat
Asri Mega pun memprediksi permintaan konsumen akan terus naik beberapa kali lipat, hingga menjelang Idulfitri nanti.
"Ya meningkat sih kayanya, ramdhan itu omsetnya lebih bagus dari pada bulan bulan sebelumnya," ungkap Asri
3. Tingkatkan jumlah produksi untuk penuhi konsumen
Dirinya pun mengaku untuk memenuhi jumlah permintaan konsumen, saat ini telah menaikkan jumlah produksinya hingga 12.000 pieces dalam satu bulannya.
"Ya tentu dong kita antisipasi proses produksinya, supaya permintaan konsumen terpenuhi kita juga sekarang sudah mencapai 12.000 pieces siap terlayani," katanya.
4. Bersaing secara profesional bangun kreatifitas
Saat ditanya tips menangkap peluang yang berbeda ditengah persaingan saat pandemi COVID-19, dirinya menyarankan untuk mampu bersikap profesional serta membangun kreatifitas, sehingga tidak berpengaruh terhadap penurunan omzet.
"Saya sih berfikirnya harus ada kreatifitas, karena selanjutnya kita akan bersaing dimasalah kreatif apalagi menggunakan e-commerce, seperti desain dan sistem penjualan, menarik tidaknya untuk pembeli ya disitu", pungkasnya.
Baca Juga: Ngabuburit Saat Pandemi, Warga Kabupaten Bandung Abaikan Prokes