Kesal pada Ambulans, Curhat Dedi Mulyadi Tolong Korban Celaka di Tol

Dedi Mulyadi kesal ambulans enggan bantu bawa korban

Subang, IDN Times - Penanganan korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan mendapat perhatian khusus dari Anggota DPR Dedi Mulyadi. Ia mengaku kesal saat mendapati ambulans yang menolak mengangkut korban ke rumah sakit terdekat.

Kejadian itu dialami saat Dedi dalam perjalanan pulang dari Kabupaten Kuningan melalui Jalan Tol Cipali, Jumat (23/7/2022) lalu. Tepat di kilometer 147.600 Jalur B, ia menyaksikan kecelakaan lalu lintas antara truk dan kendaraan penumpang pribadi hingga membuatnya terguling dan melintang di jalan tol.

Dedi yang kebetulan melintas pun langsung berusaha menolong sopir truk dan penumpang kendaraan pribadi berwarna putih itu.

“Saya bersama warga lainnya mengeluarkan sopir yang terjebak di dalam dengan cara memecahkan kaca mobil,” katanya, Minggu (24/7/2022).

1. Korban kecelakaan dinilai memerlukan pertolongan cepat

Kesal pada Ambulans, Curhat Dedi Mulyadi Tolong Korban Celaka di Toldok Dedi Mulyadi

Dedi melaporkan, pada saat itu ia menyaksikan sopir truk yang tergeletak dalam kondisi lemah. “Korban dalam keadaan kritis dan butuh penanganan medis secepatnya,” ujarnya, tanpa menjelaskan kondisi korban secara detail.

Tak lama setelah itu, satu unit ambulans pun melintas sehingga Dedi dan pengguna jalan lain pun menghentikannya. Mereka berharap ambulans tersebut mau membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

2. Sopir ambulans enggan membawa korban dengan berbagai alasan

Kesal pada Ambulans, Curhat Dedi Mulyadi Tolong Korban Celaka di TolIlustrasi mobil ambulans. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Namun, ambulans yang seharusnya bisa diandalkan untuk membantu korban kecelakaan tersebut justru menolak permintaan Dedi dan warga lainnya. Padahal, menurutnya, ambulans bernomor B 2844 TRW itu juga tidak sedang membawa pasien.

Setelah menolak, sopir ambulans terus melanjutkan perjalanannya dengan alasan akan menuju Cirebon. “Padahal, (ambulans berada di) jalur ke Jakarta, tapi bilangnya ke Cirebon,” kata Dedi kesal.

Akhirnya Dedi meminta bantuan truk lain untuk membawa sopir truk yang mengalami luka parah ke rumah sakit. Sementara itu, Dedi pun meminta stafnya mengevakuasi penumpang kendaraan pribadi yang mengalami luka ringan menggunakan mobilnya.

3. Evakuasi kendaraan yang terguling dilakukan secara swadaya

Kesal pada Ambulans, Curhat Dedi Mulyadi Tolong Korban Celaka di Toldok Dedi Mulyadi

Kecelakaan tersebut juga menimbulkan kemacetan. Sebab, kendaraan penumpang yang terlibat kecelakaan itu berada di tengah jalan tol.

“Petugas tol (sempat) datang mengecek lokasi dan pergi kembali dengan alasan melakukan koordinasi,” kata Dedi.

Setelah lebih dari setengah jam menunggu petugas tol yang tak kunjung datang, Dedi bersama warga berinisiatif mengevakuasi mobil merek Toyota Avanza yang terguling di tengah jalan secara swadaya. Mereka pun akhirnya berhasil mendorong mobil itu ke pinggir jalan tol sehingga tidak terjadi kemacetan lebih parah.

4. Pihak pengelola tol memberikan klarifikasi terkait kejadian itu

Kesal pada Ambulans, Curhat Dedi Mulyadi Tolong Korban Celaka di TolDok Astra Tol Cipali

Menanggapi pemberitaan tersebut, Astra Tol Cipali selaku pengelola jalan tol memberikan klarifikasi. Sesuai informasi yang diperoleh dari departemen traffic & security LMS serta petugas traffic monitoring center (TMC) LMS, mereka memastikan ambulans yang disebutkan dalam pemberitaan bukanlah ambulans layanan lalu lintas tol Cipali.

“Serta, kedatangan petugas patroli Astra Tol Cipali sampai di lokasi 11 menit pada pukul 12:37 WIB setelah mendapatkan informasi dari TMC pada pukul 12:26 WIB,” ujar pihak perusahaan dalam keterangan tertulisnya. Adapun, penanganan dan evakuasi korban selesai pukul 13.59 WIB.

Baca Juga: Salahkan Kementan Atas Penyebaran PMK, Dedi Mulyadi: Kacau!

Baca Juga: Korban Jiwa Tabrakan Bus vs Truk Ayam di Tol Cipali Menjadi Dua Orang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya