ESGKU Gandeng PHRI, Percepat Adopsi Standar Keberlanjutan di Industri Hotel Indonesia

- PHRI dan ESGKU bekerja sama untuk memperkuat keberlanjutan di sektor pariwisata Indonesia
- PHRI akan mendorong anggotanya untuk mengintegrasikan ESG dalam operasional bisnis hotel dan restoran
- ESGKU hadirkan teknologi pelaporan ESG yang praktis dan sesuai standar global untuk membuat operasional hotel menjadi lebih efisien dan transparan
Bandung, IDN Times – Upaya memperkuat keberlanjutan di sektor pariwisata Indonesia memasuki babak baru. ESGKU, platform pelaporan keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance/ESG) yang dirancang khusus untuk industri perhotelan, resmi menjalin kemitraan strategis dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Kolaborasi ini bertujuan mempercepat implementasi praktik ESG di hotel dan restoran di seluruh Indonesia agar mampu memenuhi tuntutan global terkait operasional yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Ketua Umum PHRI Hariadi Sukamdani dan Co-Founder ESGKU Raynaldo Semuel di Jakarta pada 28 November 2025.
Kemitraan ini menjadi langkah penting bagi industri pariwisata nasional untuk merespons perubahan besar dalam preferensi wisatawan, regulasi pemerintah, dan kebutuhan investor yang semakin menilai standar keberlanjutan sebagai indikator utama daya saing sektor hospitality.
1. Jawab Tuntutan Global untuk Industri Hotel yang Lebih Bertanggung Jawab

PHRI sebagai organisasi yang menaungi ribuan hotel dan restoran di seluruh Indonesia, memiliki posisi strategis dalam memperkuat arah pembangunan pariwisata nasional. Melalui kolaborasi ini, PHRI menegaskan komitmennya untuk menjadikan keberlanjutan sebagai agenda prioritas yang wajib diikuti seluruh anggotanya.
Ketua Umum PHRI Hariadi Sukamdani menegaskan pentingnya kesiapan sektor hospitality menghadapi era baru pariwisata hijau.
“Industri perhotelan Indonesia harus siap menghadapi masa depan yang berkelanjutan. Kemitraan dengan ESGKU adalah langkah konkret PHRI untuk membekali anggota kami dengan alat yang tepat. Kami tidak hanya ingin menjadi destinasi yang indah, tetapi juga destinasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan platform ESGKU, proses pelaporan yang sebelumnya rumit kini menjadi lebih efisien dan terarah,” ujarnya.
2. ESGKU hadirkan teknologi pelaporan ESG yang praktis dan sesuai standar global

Sebagai mitra teknologi utama, ESGKU menyediakan platform pelaporan keberlanjutan yang mudah digunakan oleh hotel. Sistem ini membantu mengumpulkan dan melacak data penting, mulai dari konsumsi energi dan air, pengelolaan limbah, pelatihan staf, program sosial komunitas, hingga benchmarking untuk membandingkan kinerja keberlanjutan antar hotel.
Platform ini dirancang untuk menghasilkan laporan ESG komprehensif sesuai standar global yang dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis berbasis data. Pendekatan ini diharapkan mampu membuat operasional hotel menjadi lebih efisien dan transparan.
Co-Founder ESGKU, Raynaldo Semuel, menyampaikan optimisme terhadap dampak kemitraan ini.
“Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan PHRI untuk membawa solusi teknologi keberlanjutan ke inti industri perhotelan Indonesia. ESGKU didirikan dengan keyakinan bahwa setiap hotel—besar maupun kecil—dapat berkontribusi pada planet yang lebih baik. Kolaborasi ini akan mendorong peningkatan signifikan dalam transparansi dan kinerja ESG, sekaligus meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di mata dunia,” katanya.
3. Dorong transformasi pariwisata hijau yang lebih efisien dan berkelanjutan

Kolaborasi ESGKU dan PHRI diharapkan menjadi tonggak penting dalam mempercepat adopsi standar keberlanjutan sebagai bagian dari transformasi pariwisata Indonesia, terutama dalam menghadapi kebutuhan wisata bertanggung jawab yang terus meningkat.
PHRI akan mendorong seluruh anggotanya untuk mengintegrasikan ESG dalam operasional bisnis, sementara ESGKU menjadi solusi teknologi yang menyediakan alat hitung, analisis dampak, hingga laporan ESG siap pakai.
Kemitraan ini memperkuat perjalanan Indonesia menuju ekosistem pariwisata yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan—serta lebih siap bersaing di tingkat global.

















