Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bongkar Muat di Pelabuhan Cirebon Sepanjang 2024 Capai 166 Ribu Ton

Pelabuhan Cirebon di Kota Cirebon alami pendangkalan
Pelabuhan Cirebon di Kota Cirebon alami pendangkalan

Cirebon, IDN Times - Aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2024, total volume bongkar muat di pelabuhan ini mencapai 166.560 ton

Angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 11,86 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang menunjukkan adanya lonjakan aktivitas ekonomi dan logistik di kawasan ini.

1. Dominasi batu bara

Stokpile batubara di Pelabuhan Cirebon, Kota Cirebon
Stokpile batubara di Pelabuhan Cirebon, Kota Cirebon

PT Pelindo Regional 2 Cirebon selaku pengelola Pelabuhan Cirebon terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan demi mendukung efisiensi serta mempercepat distribusi barang. 

Salah satu rencana strategis yang saat ini tengah digarap adalah penyediaan layanan peti kemas antarpulau, yang diproyeksikan dapat memangkas biaya logistik secara signifikan. 

Dengan hadirnya layanan ini, diharapkan pengiriman barang dari dan ke Cirebon bisa lebih efisien tanpa harus melalui jalur darat yang sering kali menimbulkan beban biaya tambahan serta merusak infrastruktur jalan.

Manager Komersial dan Kepatuhan Bisnis PT Pelindo Regional 2 Cirebon, Bombom Cepi Nugraha mengatakan, pengelola pelabuhan saat ini tengah mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung demi merealisasikan layanan peti kemas tersebut. 

Salah satu fasilitas yang sedang dipersiapkan adalah tower crane, yang diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat dan meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan.

"Saat ini kami masih melayani pengiriman curah kering seperti batubara, pasir, garam, serta curah cair berupa CPO (minyak sawit mentah), aspal cair, dan LPG. Selain itu, kami juga menangani pengiriman barang kargo pembangunan dan tepung terigu," ujar Bombom, Rabu (16/10/2024).

2. Kurangi beban jalan raya

Pelabuhan Cirebon di Kota Cirebon
Pelabuhan Cirebon di Kota Cirebon

Pengembangan layanan peti kemas di Pelabuhan Cirebon dinilai sebagai langkah yang sangat strategis, mengingat selama ini para pengusaha di wilayah Cirebon harus mengirimkan barang produksi mereka melalui pelabuhan besar seperti Tanjung Priok di Jakarta atau Tanjung Emas di Semarang. 

Pola ini tidak hanya memperbesar biaya logistik, tetapi juga memperpanjang waktu pengiriman serta meningkatkan beban lalu lintas di jalan raya.

Kondisi tersebut berdampak langsung pada kualitas jalan, karena semakin tinggi tonase kendaraan pengangkut, semakin cepat pula kerusakan terjadi di ruas jalan yang dilalui.

Adapun rute pertama layanan peti kemas di Pelabuhan Cirebon nantinya akan melayani jalur Cirebon-Pontianak atau sebaliknya. Rute ini dipilih karena tingginya permintaan akan pengiriman barang antar kedua kota tersebut. 

"Dengan beroperasinya layanan ini, diharapkan proses distribusi barang dari industri-industri di wilayah Cirebon ke berbagai pulau di Indonesia dapat berjalan lebih lancar dan lebih efisien," kata Bombom.

3. Upaya tingkatkan kapasitas pelabuhan

PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Cabang Pelabuhan Dumai (Dok. SPMT)
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Cabang Pelabuhan Dumai (Dok. SPMT)

Selain itu, Pelindo Regional 2 Cirebon juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pelabuhan, termasuk dengan merencanakan berbagai pengembangan fasilitas tambahan dalam beberapa tahun mendatang. 

Pengelola pelabuhan menargetkan peningkatan volume pengiriman barang, baik curah kering, curah cair, maupun barang-barang lainnya, seiring dengan pertumbuhan sektor industri dan perdagangan di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Secara keseluruhan, pengembangan layanan peti kemas di Pelabuhan Cirebon diyakini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi perekonomian daerah.

Dengan biaya logistik yang lebih efisien dan proses pengiriman yang lebih cepat, daya saing produk-produk lokal Cirebon di pasar nasional dan internasional pun diharapkan meningkat.

 

Share
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us