Unsil Evaluasi Semua Bangunan Luar Ruangan Usai Tragedi Atap Roboh
- Universitas Siliwangi melakukan evaluasi struktural dan pemeriksaan menyeluruh terhadap fasilitas luar ruangan untuk mencegah insiden serupa.
- Seluruh mahasiswa yang terluka mendapatkan layanan medis sesuai standar penanganan kegawatdaruratan dari manajemen kampus.
- Kepolisian melakukan penyelidikan terkait atap bangunan yang roboh, termasuk identifikasi konstruksi dan penyebabnya.
Tasikmalaya, IDN Times - Atap salah satu bangunan di kampus Unversitas Siliwangi, Tasikmalaya, menimbulkan korban mencapai 18 orang. Satu orang bahkan alami luka berat dan harus menjalani penanganan medis secara intensif di RSUD Kota Tasikmalaya.
Rektor Unsil Nundang Busaeri menuturkan, robohnya atap gazebo tersebut menimpa sejumlah mahasiswa yang sedang memanfaatkan area tersebut untuk latihan drama sebagai prakukum pada salah satu mata kuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP.
"11 mahasiswa mengalami trauma dan juka ringan, ditangani oleh tenaga kesehatan di Klinik Universitas Siliwangi. Saat ini sudah di rumah masing-masing, dalam kondisi baik," kata Nundang melalui siaran pers dikutip dari akun Instagram Unsil, Senin (17/11/2025).
1. Siapkan mitigasi yang lebih komprehensif
Dalam rangka mencegah terjadinya insiden serupa, Universitas Siliwangi telah menugaskan tim teknis dan unit terkait untuk melakukan evaluasi struktural, pemenksaan menyeluruh terhadap seluruh fasilitas yang ada di luar ruangan.
Hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar dalam mengambil langkah perbaikan, revitalisasi fasilitas, serta penyusunan kebijakan mitigasi risiko yang lebih komprehensif.
"Universitas Sitiwangi berkomitmen menjaga lingkungan kampus yang aman, layak, dan mendukung terselenggaranya kegiatan akademik secara optimal," kata dia.
2. Seluruh mahasiswa terluka akan dapat pelayanan
Unsil pun berkomitmen penuh dalam memastikan keselamatan dan perlindungannya. Manajemen kampus memastikan bahwa seluruh mahasiswa telah mendapatkan layanan medis sesuai standar penanganan kegawatdaruratan.
Selain itu proses penanganan medis dan pembiayaan atas perawatan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Lembaga Universitas Siliwangi sebagai bentuk komitmen institusi dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan mahasiswa.
"Kami akan terus memberikan informasi berkala dan perkembangan terbaru terkait kondisi para mahasiswa terdampak, dan hasil evaluasi, sesuai prinsip transparansi dan tata kelola yang baik," ungkap Nundang.
3. Kepolisian lakukan penyelidikan
Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Diketahui atap bangunan sudah berdiri lebih dari lima tahun, selain itu kondisi beberapa rangka atap bangunan gedung sudah lapuk.
"Ada beberapa rangka kayu yang sudah lapuk. Namun, demikian proses penyelidikan dan tetap bekerja sama dengan instansi terkait termasuk identifikasi yang membidangi kontruksi apa penyebab ruang baca bangunan tersebut (roboh)," kata dia.
Ia memastikan tidak terdapat korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Sedangkan yang mengalami luka ringan diharapkan bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar.
