Dalam Sepekan Ribuan Rumah Terdampak Bencana di Jabar

- Waspada bencana di musim penghujan
- BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat.
- Pastikan aliran sungai tidak ada sedimentasi
- Daerah bertopografi curam harus tetap waspada pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Pastikan drainase baik dan pemantauan informasi cuaca terkini.
- Pemprov siapkan dana capai Rp200 M
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan
Bandung, IDN Times - Dalam sepekan ke belakang, puluhan bencana alam terjadi di wilayah Jawa Barat. Ratusan rumah rusak hingga ribuan warga terdampak akibat kejadian bencana alam ini.
Mengutip data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dari 9 November hingga 16 November 2025, bencana alam di Jawa Barat mencapai 35 kejadian. Di antaranya ada empat bencana banjir, 12 kejadian longsor, 19 kejadian angin, serta cuaca ektream.
"Dampak dari kejadian bencana alam ini mengakibatkan 21 rumah rusak berat, 34 rumah rusak sedang, 129 rumah rusak ringan, 905 rumah terendam dan 1.714 jiwa terdampak," dari data BPBD yang diterima IDN Times, Minggu (16/11/2025).
1. Waspada bencana di musim penghujan

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masayrakat Jawa Barat jika di Bulan November 2025 ini wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim hujan.
"Kepada masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca ekstrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta kerusakan lainnya," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu.
2. Pastikan aliran sungai tidak ada sedimentasi

Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada, khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.
"Untuk daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, waspadai potensi genangan/ banjir, usahakan agar drainase baik, tidak ada sedimentasi san DAS terbebas dari sampah," ujar Teguh.
Selain itu, waspadai pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.
3. Pemprov siapkan dana capai Rp200 M

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan anggaran kedaruratan bencana sebesar Rp200 miliar. Anggaran ini disiapkan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Perubahan 2025, dan nantinya bisa digunakan untuk membeli alat kebencanaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan, anggaran tersebut sudah siap digunakan, baik untuk penanganan kebencanaan dan proses mitigasi guna meminimalisir dampak bencana.
"Anggaran tanggap darurat bencana itu ada BTT, itu ready (siap) untuk digunakan kapan saja, di nana saja, dan bukan hanya pada saat terjadi bencana, tetapi untuk antisipasi dan mitigasi bencana juga," kata Herman saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (10/11/205).


















