Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tingkatkan Nafsu Makan Anak, Ini Cara Pakai Madu Sohoney Jr

Ilustrasi madu (pixabay.com/Monfocus)

Bandung, IDN Times — Menurunnya nafsu makan anak hingga saat ini masih menjadi masalah besar bagi sebagian orangtua. Bagaimana tidak, ketika anak enggan makan, masalah ini tidak hanya memengaruhi asupan nutrisi mereka, tetapi juga bisa berdampak pada tumbuh kembang secara keseluruhan.

Untuk mengatasinya, orangtua biasanya melakoni berbagai cara. Dan, di antara cara-cara itu, memanfaatkan khasiat madu kerap menjadi salah satu cara yang ampuh.

Bagaimana tidak, madu boleh dibilang sebagai salah satu hasil alam yang alami dan tidak menimbulkan efek samping. Hal itulah yang menjadi alasan Sohoney Jr tak ragu mengembangkan produk mereka yang berbahan dasar madu untuk mengatasi menurunnya nafsu makan anak.

Menurut Nanda Ivada, anggota tim Product Development Sohoney, ada banyak alasan yang mendasari fenomena ini.

“Anak-anak sering kehilangan nafsu makan akibat gangguan pencernaan ringan, kebosanan terhadap menu makanan, atau bahkan karena perubahan suasana hati. Kadang, hal ini juga terjadi akibat tumbuh gigi atau saat mereka mengalami stres akibat perubahan lingkungan,” tutur Nanda, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (14/12/2024).

1. Madu memiliki sifat antioksidan dan antimikroba

Nanda Ivada, anggota tim Product Development Sohoney (IDN Times/istimewa)

Penelitian menunjukkan bahwa madu telah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan alami untuk meningkatkan kesehatan.

Studi dari National Honey Board di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa madu mengandung lebih dari 181 zat aktif, termasuk enzim, vitamin, mineral, dan asam amino yang dapat meningkatkan sistem pencernaan serta merangsang nafsu makan.

Selain itu, madu juga memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Nanda menekankan bahwa penting bagi orangtua untuk tidak memaksa anak makan, karena hal itu dapat menimbulkan dampak psikologis yang lebih serius. Sebaliknya, orangtua perlu mencari pendekatan yang lebih halus dan efektif, seperti menciptakan suasana makan yang menyenangkan dan memperkenalkan makanan baru secara perlahan.

2. Madu bisa perbaiki metabolisme plus mendukung kesehatan tubuh anak

ilustrasi makan bersama keluarga (pexels.com/@tiger-lily)

Salah satu pendekatan yang dapat membantu adalah dengan memberikan suplemen berbahan alami yang aman dan efektif. Nanda menyebut madu sebagai salah satu pilihan terbaik untuk mendukung nafsu makan anak.

“Madu memiliki kandungan alami yang membantu memperbaiki metabolisme sekaligus mendukung kesehatan tubuh anak,” ujarnya.

Dalam merancang Madu Sohoney Jr, lanjut Nanda, ia dan tim menargetkan market anak usia satu tahun ke atas. Maka itu, lewat produk tersebut, mereka mengombinasikan madu murni dengan bahan alami seperti ekstrak temulawak, kunyit, dan pegagan.

Kandungan tersebut tidak hanya dipercaya dapat membantu meningkatkan nafsu makan, tetapi juga memiliki manfaat lain seperti memperbaiki sistem pencernaan, menjaga energi anak, dan memperkuat daya tahan tubuh mereka.

“Madu Sohoney Jr memiliki rasa manis alami yang disukai anak-anak, sehingga tidak sulit untuk dikonsumsi. Selain itu, produk ini telah tersertifikasi BPOM, sehingga orangtua tidak perlu khawatir akan keamanannya,” ungkap Nanda.

3. Bisa dicampur dengan makanan

Ide sarapan praktis bubur/Pixabay.com@fadhilasqar

Cara penggunaan madu ini pun terbilang praktis, karena dapat dicampur ke dalam makanan atau minuman favorit anak, atau diseduh dengan air hangat. Kombinasi bahan seperti temulawak dan kunyit juga dikenal memiliki manfaat tambahan untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko inflamasi ringan pada anak.

Namun, Nanda menegaskan bahwa pemberian suplemen hanyalah salah satu bagian dari upaya mendukung pola makan yang sehat.

“Orangtua juga perlu lebih kreatif dalam menyajikan makanan, misalnya dengan membuat hidangan yang menarik secara visual atau melibatkan anak dalam proses memasak,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us