Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Film Indonesia di Netflix yang Bikin Nangis Diam-diam

Ilustrasi seseorang menonton film di ponsel sambil rebahan (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi seseorang menonton film di ponsel sambil rebahan (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Miracle in cell no. 7 (2022): Kisah ayah penyandang disabilitas yang menyentuh hati penonton Indonesia.
  • Nanti kita cerita tentang hari ini (2020): Membongkar dinamika keluarga yang tampak sempurna namun menyimpan luka di dalam.
  • Ali & ratu ratu queens (2021): Cerita remaja Jakarta di New York dengan nuansa kehilangan dan penerimaan diri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak semua film sedih harus penuh adegan dramatis atau konflik berat. Justru film dengan kisah yang sederhana dan dekat dengan realita sering kali lebih mengena di hati. Kalau kamu sedang ingin nonton sambil introspeksi atau sekadar menangis diam-diam, lima film Indonesia di Netflix ini bisa jadi teman yang tepat.

1. Miracle in cell no. 7 (2022)

Cuplikan film Miracle in Cell No.7 (Instagram/@2nd_miracleincellno7)
Cuplikan film Miracle in Cell No.7 (Instagram/@2nd_miracleincellno7)

Remake dari film Korea ini sukses membuat penonton Indonesia tersentuh. Ceritanya tentang Dodo Rozak, seorang ayah penyandang disabilitas intelektual yang dituduh melakukan kejahatan dan harus terpisah dari anak perempuannya.

Kekuatan emosional film ini terletak pada hubungan ayah-anak yang tulus dan menyentuh. Film ini sempat trending nomor satu di Netflix dan bioskop saat dirilis.

2. Nanti kita cerita tentang hari ini (2020)

Cuplikan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (YouTube/Visinema Pictures)
Cuplikan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (YouTube/Visinema Pictures)

Film ini membongkar dinamika keluarga yang tampak sempurna di luar, namun menyimpan luka dan tekanan di dalam. Tiga bersaudara, Angkasa, Aurora, dan Awan menjalani hidup dalam bayang-bayang harapan dan trauma keluarga.

Visualnya tenang, narasinya lembut, tapi pesan yang disampaikan sangat kuat. Bagi kamu yang pernah merasa tidak cukup di mata keluarga, film ini akan terasa sangat dekat.

3. Ali & ratu ratu queens (2021)

Cuplikan film Ali & Ratu Ratu Queens (YouTube/Netflix)
Cuplikan film Ali & Ratu Ratu Queens (YouTube/Netflix)

Ali, seorang remaja dari Jakarta, pergi ke New York untuk mencari ibunya. Namun yang ia temukan justru keluarga baru yang tak terduga: para Ratu Queens, imigran Indonesia yang penuh kehangatan dan kejujuran.

Di balik nuansa cerianya, film ini mengangkat tema kehilangan, rindu, dan penerimaan diri dengan sangat menyentuh. Perpaduan budaya Indonesia dan pengalaman diaspora terasa kuat dan tulus.

4. Bukaan 8 (2017)

Cuplikan film Bukaan 8 (YouTube/Visinema Pictures)
Cuplikan film Bukaan 8 (YouTube/Visinema Pictures)

Tingkah panik Alam, calon ayah yang menghadapi situasi rumah sakit dan keluarga besar istrinya, jadi awal yang menghibur. Tapi semakin dalam, film ini membawa penonton pada isu sosial seperti status, pernikahan, dan harga diri laki-laki dalam keluarga.

Meski dibalut komedi, film ini menyimpan banyak pesan yang reflektif. Jarang ada film bertema kelahiran yang mampu mengajak berpikir sekaligus tertawa.

5. Sebelum iblis menjemput (2018)

Cuplikan adegan film Sebelum Iblis Menjemput (YouTube/Screenplay Films)
Cuplikan adegan film Sebelum Iblis Menjemput (YouTube/Screenplay Films)

Meski dikategorikan sebagai film horor, cerita ini memiliki lapisan emosional yang kuat. Alfie harus menghadapi rahasia dan trauma kelam dalam keluarganya, yang selama ini tersembunyi.

Atmosfer mencekam dan alur penuh ketegangan berpadu dengan isu relasi anak-orang tua yang rusak. Film ini tidak hanya menakutkan, tetapi juga menyakitkan secara emosional.

Kadang kita nonton film buat hiburan, tapi lima film ini justru mengajak kita menengok luka yang tersembunyi tentang keluarga, kehilangan, dan penerimaan diri.

Kalau kamu pernah menangis diam-diam karena satu di antara film ini, kamu gak sendiri. Cerita yang sederhana tapi jujur memang sering kali paling membekas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us