Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terekam CCTV, Pria di Bandung Masturbasi di Depan Rumah Tetangga

Ilustrasi seorang anak laki-laki sedang mengintip melalui lubang (unsplash.com/Dmitry Ratushny)

Bandung, IDN Times - Seorang pria melakukan mastrubasi di depan rumah tetangganya di Jalan Komodor Udara, Gang Ibu Dioh, Husein Sastranegara, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi tidak terpuji ini terekam CCTV dan viral di media sosial beberapa waktu kemarin.

Pria ini terlihat memakai kaos hitam dan celana pendek. Kemudian dia mengendap-endap di depan rumah seorang warga yang tidak jauh dari kediamannya.

Setelah melihat kondisi sekitar, pemuda tersebut melakukan masturbasi dengan mengintip ke dalam rumah melalui celah pintu.

1. Aksi ini terekam CCTV

Ilustrasi CCTV. (pexels.com/Łukasz Klimkiewicz)

Pemilik rumah, Siti Rahmawati (46 tahun) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.46 WIB, Senin (14/4/2025). Dia bersama anggota keluarganya sedang tidur ruang tengah, sehingga tidak sadar ada aksi tersebut di depan rumahnya.

Kemudian, keesokan harinya, salah satu anaknya mengecek rekaman CCTV yang berada di depan rumah, dan melihat lewat rekaman jika pria tersebut sedang melakukan aksi tak senonoh.

"Malam-malam sekitar pukul 22.46 WIB 14 April 2025, kami sudah pada tidur, dia ternyata ke rumah. Tahu-tahu liat dari CCTV pagi-pagi, anak saya lihat ponsel, kelihatan ada yang ke sini. Langsung saya lapor ke RT dan RW," kata Siti, Sabtu (19/4/2025). 

2. Polisi pastikan sudah ada perdamaian

Ilustrasi cctv (freepik.com/rawpixel.com)

Kanit Reskrim Polsek Cicendo, Iptu Dedi Sutisna memastikan kasus itu telah diselesaikan dengan musyawarah antara kedua belah pihak. Meski begitu, prosesnya tidak berjalan mulus lantaran tidak ada titik temu ketika musyawarah di kantor RW setempat.

"Sudah dimusyawarahkan. Waktu itu ditanya mau lanjut atau musyawarah, ya kedua belah pihak sepakat musyawarah. Kami menengahi, ada RT, RW, dan tokoh masyarakat biar menyaksikan," kata Dedi melalui sambungan telepon, Sabtu (19/4/2025).

Meski sudah damai, Dedi menyebut pemilik rumah atau korban meminta pelaku untuk pindah dari kawasan tersebut. Namun, pelaku meminta waktu untuk untuk pindah rumah.

"Ada tuntutan dari korban, pelaku tidak boleh lagi ada di situ. Ya sanksi sosial. Tetanggaan, dekat dengan rumah korban," ujarnya.

3. Diduga ada kelainan seksual

ilustrasi konten seksual (pexels.com/Engin Akyurt)

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung juga turut serta dalam proses musyawarah. Dedi mengatakan, dalam persoalan ini diduga ada kelainan seksual yang diderita oleh pelaku.

"Sepertinya ada kelainan. Kemarin saya memanggil petugas Dinsos juga untuk menengahi. Akhirnya dirujuk ke psikiater, khawatir ada kelainan seksual," ucapnya.

Saat disinggung mengenai aksi pelaku yang sudah terjadi berulang kali, Dedi tidak mengetahui secara pasti. Sebab, polisi hanya memediasi antara kedua belah pihak hingga berujung damai.

"Saya tidak tahu, cuma saya tahu yang di video aja," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us