Sempat Terhenti, Pencarian 6 Korban Longsor Gunung Kuda Dilanjutkan

- Tim SAR melanjutkan pencarian 6 korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon.
- Total korban terdampak ada 32 orang, dengan 14 meninggal, 7 luka-luka, dan 11 tertimbun.
- Tim kesulitan dalam pencarian karena material longsor dan potensi longsor susulan di area tersebut.
Bandung, IDN Times - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Senin (2/6/2025). Petugas masih mencari sebanyak enam orang korban yang masih tertimbun material longsor.
Diketahui, dalam peristiwa ini total korban terdampak ada 32 orang, sebanyak 14 dinyatakan meninggal, tujuh orang luka-luka, dan 11 tertimbun. Kemudian, pada hari pertama dan kedua petugas berhasil menemukan dan mengevakuasi lima orang korban.
Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, total pencarian korban sudah empat hari, hasilnya sudah berhasil ditemukan sebanyak enam orang korban. Adapun saat ini proses pencarian dilanjutkan kembali.
"Kemaren siang dihentikan dulu pencarian, sekarang dilanjutkan kembali," ujar Hadi, Senin (2/6/2025).
1. Khawatir akan adanya longsor susulan

Pencarian dilakukan beberapa hari lantaran tim SAR gabungan kesulitan dalam mencari beberapa korban. Hadi menjelaskan, tantangan yang dihadapi yaitu material longsor dan ditakutkan masih ada potensi longsor susulan di area ini.
"Banyaknya material longsoran dan dikhawatirkan terjadinya longsor susulan ketika proses evakuasi," katanya.
2. Kesulitan mencari titik lokasi korban

Sementara, area pencarian di lokasi dilakukan secara menyebar, hal itu dikarenakan titik korban enam orang yang belum ditemukan ini masih belum diketahui di mana saja. Menurut Hadi, hal ini turut menjadi tantangan petugas di lapangan dalam pencarian.
"Titik lokasi enam korban yang belum ditemukan belum terdeteksi posisinya," ucapnya.
3. Berikut nama enam korban yang masih belum ditemukan

Diketahui, enam korban yang belum ditemukan yaitu; Muniah (45 tahun) Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Sudiono (51 tahun) Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon, Tono Bin Sudirman (57 tahun) Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon.
Kemudian, Dedi Setiadi (47 tahun) Desa Cikalahang, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon, Nurakman (51 tahun) Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Kabupaten Cirebon, dan Puji Siswanto (50 tahun) Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.