Praja IPDN Meninggal Dunia, Kematian Maulana Izzat karena Henti Jantung

- Maulana Izzat Nurhadi, calon praja IPDN asal Kota Ternate, Maluku Utara, meninggal karena henti jantung di RS Unpad.
- Almarhum tidak memiliki riwayat penyakit, dan tidak ada kegiatan aneh-aneh selama diksar. Jenazahnya sudah dimakamkan di Ternate.
- Diksar angkatan ini berlangsung sejak 30 September hingga 14 Oktober 2025 untuk membentuk karakter dan disiplin calon praja IPDN.
Sumedang, IDN Times - Seorang calon praja IPDN angkat XXXVI asal Kota Ternate, Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi (20), meninggal dunia pada Rabu (9/10/2025) malam. Hasil pemeriksaan medis sementara penyebab kematian Izzat ialah henti jantung.
“Dari dokter mengatakan, henti detak jantung,” ungkap Wakil Rektor II Bidang Administrasi, Arief M. Edie, saat jumpa pers di IPDN, Jalan Raya Bandung-Sumedang, pada Jumat (10/10/2025).
1. Meninggal di RS Unpad

Arief menjelaskan Izzat meninggal sekitar pukul 23.00 WIB di RS Unpad. Sebelumnya, Izzat sempat mengeluh lemas usai apel malam saat menjalani kegiatan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra). Atas keluhan itu, Izzat dibawa ke kamar sakit asrama (KSA), pemeriksaan di sana tak ada kondisi aneh, kata Arief.
“Dari KSA, setelah malam itu di cek kenapa. Tensi, segala macam, rutin, biasa. Kemudian kita kirim ke RS Unpad,” ucapnya.
Namun, saat dilakukan pengecekan di RS Unpad, Izzat mengembuskan nafas terakhirnya. Diagnosa dokter karena henti jantung. Terkait ini, Arief menegaskan bahwa Izzat tak punya riwayat penyakit tersebut.
“Kalau bawaan pasti nggak akan diterima (saat mendaftar IPDN),” katanya.
2. Tak ada ditsar yang aneh-aneh

Usai dinyatakan meninggal, jenazah almarhum kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung guna dilakukan pemulasaraan. Kemudian diantarkan ke kampung halamannya di Ternate, Maluku Utara.
“Sudah dimakamkan pagi ini (Jumat 10 September 2025). Di Maluku Utara,” ujarnya.
Disinggung soal kegiatan dalam rangkaian diksar, Arief bilang ia hanya kegiatan baris-berbaris dan tidak ada kegiatan lain.
“Tidak ada yang lari-lari. Tidak ada yang kemana-mana,” ucapnya.
3. Diksar dilakukan sejak September

Diketahui diksar untuk angkatan ini berlangsung dari 30 September hingga 14 Oktober 2025. Program tersebut bertujuan untuk membentuk karakter dan disiplin calon praja IPDN melalui pelatihan fisik, mental, wawasan kebangsaan, dan bela negara sebagai langkah awal untuk menempuh pendidikan di IPDN.