Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perlintasan KA Ciroyom Dibuka, Pedagang Hingga Sepeda Motor Bisa Lewat

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Perlintasan kereta api (KA) yang ada di Stasiun Ciroyom dibuka secara ilegal oleh masyarakat sekitar. Padahal, perlintasan ini sebelumnya sudah ditutup oleh aparat berwenang agar warga khususnya yang menggunakan kendaraan tidak melintas.

Namun, dari pantauan IDN Times, perlintasan ini kini dibuka. Tembok beton yang sempat dipasang baik dari arah jalan Arjuna maupun dari arah Pasar Ciroyom dibongkar. Ini memungkinkan pedagang yang membawa gerobak atau sepeda motor bisa melintas.

Di setiap sisi pun terdapat 'petugas' yang berjaga. Sesekali mereka menerima uang dari warga yang melintas. IDN Times pun coba melintas beberapa kali dan tidak dimintai uang, mereka hanya menerima seadanya tanpa memaksa orang yang akan melintas membayar lebih dulu.

1. Daop 2 tak ingin berkomentar

IDN Times/Debbie Sutrisno

Terkait hal ini, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi enggan memberikan komentar. Menurutnya, persoalan ini berada di bawah wewenang Daop 2.

"Ke Balai Teknik Perkeretaapian yah," ujar Ayep saat dihubungi, Rabu (22/1/2025).

Ayep pun memberikan nomor kontak dari pihak Balai Teknik Perkeretaapian, tapi ketika coba dihubungi nomor ini pun belum memberikan jawaban. 

2. Penutupan akses sempat didemo warga

IDN Times/Istinewa

Pada November 2024, puluhan warga dan pedagang di Pasar Ciroyom melakukan demonstrasi di perlintasan sebidang Ciroyom. Mereka menuntut pintu perlintasan dibuka kembali sebelum adanya pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Dari video yang tersebar di media sosial, mereka melakukan aksi di perlintasan Ciroyom. Mereka juga membakar ban bekas dan membongkar paksa beton penutup perlintasan yang terpasang. Sejumlah petugas keamanan terlihat berada di lokasi untuk mengamankan aksi tersebut

Toni salah seorang pedagang mengatakan, sejak perlintasan ditutup para pedagang harus memutar jalan dengan menaiki flyover sembari mendorong gerobak dagangannya. Dia pun menuntut perlintasan dibuka kembali sebelum JPO dibangun.

"Kami merasa rugi dengan dibangunnya flyover tapi tidak disertai JPO, apalagi rel ditutup. Mau lewat kemana yang belanja, kami sangat rugi dengan dibangun flyover. Kami bukan menolak flyover, tapi tolong sesuai janji akan dibangun JPO sebelum jalan ditutup," kata Toni, Senin (25/1/2024).

"Selama ditutup ya muter naik ke sana (flyover), bahkan kemarin ada warga yang meninggal masa harus muter naik flyover didorong. Pedagang sepi, pembeli gak ada coba aja tiap malam ke sini gak ada pembeli, bukan cuma turun pendapatan tapi gak ada,"kata dia.

3. Menanti pembangunan JPO

IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Arisman warga Ciroyom menyebut bahwa aksi demo dilakukan untuk menuntut dibukanya perlintasan Ciroyom sebelum JPO dibangun.

"Jadi sebelum ada flyover dijanjikan ada JPO, ternyata setelah berjalan JPO tidak ada. Makanya kita bikin aksi damai yang intinya kita berharap sebelum JPO dibangun ini dibuka dulu," tegas Arisman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us