Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perbaikan Jalan Parung Panjang Ditargetkan Rampung 2026

ilustrasi site lahan tambang (unsplash.com/Hector Brasil)

Bandung, IDN Times - Persoalan banyaknya korban jiwa akibat kecelakaan di Jalan Prung Panjang, Bogor, kini dibahas serius oleh Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman. Para pengendara yang meninggal itu dipastikan akibat kondisi jalan yang rusak oleh aktivitas tambang pasir. 

Berdasarkan data Polres Bogor, jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan di jalan tersebut mencapai seratus orang selama beberapa bulan kemarin. Herman mengungkapkan, kondisi ini harus menjadi perhatian yang serius. 

"Hal ini diperparah dengan tingginya volume truk tambang yang melintasi kawasan Parung Panjang, sekitar 1.600 rit per hari dengan tonase melebihi batas maksimal 15 ton, bahkan mencapai 40 ton," kata Herman melalui keterangan resmi, Kamis (13/2/2025). 

1. Tahun ini pemerintah hanya mampu perbaiki 6 kilometer

Ilustrasi Jalan Karir (Pixabay.com/Geralt)

Herman menjelaskan, Jalan Parung Panjang memiliki panjang sekitar 28,3 kilometer, dengan kondisi jalan yang layak sepanjang 13 kilometer, sementara sekitar 14 kilometer lainnya rusak.

Pada 2024, Pemda Provinsi Jawa Barat telah melakukan perbaikan sepanjang 1,1 kilometer. Ia menargetkan perbaikan ini bisa selesai separuhnya pada 2026. 

"Insya Allah, kurang lebih setengahnya diharapkan dapat diselesaikan di tahun 2026 bersama gubernur terpilih," ujar Herman.

Jika rancangan APBD Perubahan selesai pada April 2025, Herman optimistis dapat memperbaiki sekitar 14 kilometer lebih cepat. "Namun, jika perubahan APBD ditetapkan pada Juli dan mulai berjalan pada Agustus, perbaikan yang dapat direalisasikan hanya sekitar 6 kilometer pada tahun 2025," katanya.

2. Jalan khusus tambang masih menunggu keputusan pemerintah pusat

ilustrasi site lahan tambang (unsplash.com/Hector Brasil)

Herman mengatakan, pemerintah telah melakukan penjajakan pembangunan jalan khusus tambang sebagai solusi alternatif di kawasan Parung Panjang. Namun, pembebasan lahan baru mencapai 80 persen dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) belum selesai.

"Jalan khusus tambang ini diharapkan terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Namun, kami masih menunggu proses dari pemerintah pusat," tuturnya.

3. Tahun lalu hanya mampu perbaiki satu kilometer saja

ilustrasi (Pexels.com/IslandHopper X)

Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menyatakan pemerintah memprioritaskan perbaikan jalan dari Lebak Wangi ke arah utara sepanjang 13,4 kilometer, yang berbatasan dengan wilayah Tangerang.

"Pada 2024, kami telah memperbaiki 1,1 kilometer. Namun, karena kondisi struktur jalan yang sudah sangat rusak, proses perbaikan membutuhkan waktu lebih lama," kata Bambang.

Bambang menambahkan bahwa selama masa konstruksi, jalan yang diperbaiki sebaiknya tidak dilalui kendaraan untuk mempercepat penyelesaian. "Kami optimistis pekerjaan dapat selesai lebih cepat jika jalur sementara dialihkan ke rute alternatif," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us