Pencarian Hari Ke-5 Longsor Gunung Kuda, 4 Korban Belum Ditemukan

- Upaya pencarian korban tanah longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon memasuki hari kelima.
- Area longsor dinilai berbahaya dengan retakan sepanjang 100 meter yang masih menunjukkan pergerakan tanah.
- Keempat korban yang belum ditemukan berasal dari berbagai wilayah seperti Cirebon, Bandung, Kuningan, Indramayu, dan Majalengka.
Cirebon, IDN Times- Upaya pencarian korban tanah longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hari ini Selasa (3/6/2025) memasuki hari kelima.
Tim pencari gabungan yang terdiri TNI, Basarnas, BPBD, relawan, serta aparat pemerintah daerah, terus menyisir lokasi bencana sejak pagi hari. Namun, pencarian harus dihentikan saat sore hari karena potensi longsor susulan masih tinggi akibat kondisi tanah yang tidak stabil.
1. Area longsor berbahaya, masih terdapat pergerakan tanah

Area longsor dinilai berbahaya, salah satunya memiliki retakan sepanjang 100 meter yang masih menunjukkan pergerakan tanah. Hal ini membuat tim SAR hanya dapat bekerja di zona yang dinyatakan aman oleh tim geologi.
"Kami sudah menyisir titik-titik yang dianggap rawan sejak pagi. Sampai menjelang malam, belum ada tanda-tanda keberadaan korban yang masih hilang," kata Komandan Kodim 0620 Cirebon, Letkol Inf M Yusron.
2. Ini data 4 penambang yang belum ditemukan

Keempat korban yang masih belum ditemukan, adalah Muniah (45), warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok; Heri Santono alias Tono bin Sardiman (60), warga Desa Cipanas, Dukupuntang; Dedi Setiadi (47), warga Desa Cikalahang, Dukupuntang; dan Nurhakiman (51), warga Desa Girinata, Dukupuntang.
Adapun korban meninggal yang teridentifikasi berasal dari berbagai wilayah seperti Cirebon, Bandung, Kuningan, Indramayu, dan Majalengka.
3. 21 penambang ditemukan meninggal dunia

Peristiwa longsor terjadi pada Jumat pagi (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika sebagian tebing tambang batu alam Gunung Kuda tiba-tiba runtuh dan menimbun puluhan penambang yang sedang bekerja. Hingga Selasa sore (3/6/2025), tercatat 21 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan empat lainnya masih dalam pencarian.