Pemprov Jabar Tetapkan Status Siaga Kebencanaan Hingga 2025

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga kebencanaan untuk 27 kabupaten dan kota. Pemerintah daerah diminta melakukan mitigasi dalam menghadapi musim penghujan di akhir 2024.
Keputusan status siaga kebencanaan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.580-BPBD/2024, dan ditetapkan sejak Oktober hingga 31 Mei 2025.
"Status siaga bencana sudah ditetapkan dari sekarang (Oktober 2024) sampai Mei 2025," kata PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate, Rabu (30/10/2024).
1. Anggaran penanganan sudah disiapkan

Selama masa darurat kebencanaan, Pemprov Jabar dipastikan sudah menyiapkan anggaran belanja tak terduga BTT untuk nantinya dapat digunakan dalam menangani wilayah terdampak bencana alam.
Adapun dana tersebut merupakan sisa anggaran pada akhir 2024 ini.
"Anggaran BTT disiapkan. Per hari ini BTT siap Rp125 miliar, itu dari sisa anggaran. Tahun depan lebih besar lagi," ucapnya.
2. Personel kebencanaan dipastikan sudah siap

Di sisi lain, Pemprov Jabar sudah melakukan apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024/2025, dan Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi akibat Sesar Lembang di Gedung Sate. Bey mengingatkan agar wilayah Bandung Raya harus siap dalam menghadapi berbagai potensi bencana termasuk Sesar Lembang.
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak dari Sesar Lembang ini meliputi Bandung Raya antara lain Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi. Oleh karena itu, ia meminta agar mitigasi dan penanganan nantinya dilakukan dengan baik.
"Kami minta kabupaten/kota dan masyarakat juga harus terus diingatkan karena dari simulasi tadi angkanya cukup mengerikan. Harus siap menghadapi bencana," ujarnya.
3. Ada beberapa daerah yang harus ekstra waspada

Selain potensi Sesar Lembang di wilayah Bandung Raya, Bey meminta pemerintah daerah turut mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di akhir tahun 2024 ini. Terutama untuk wilayah Jabar Selatan, dan Bogor.
"Tapi kan tidak hanya itu (Sesar Lembang), seperti hujan. Puncak hujan akhir November ini yang diperingatkan BMKG. Tentunya KBB, Bogor dan Sukabumi dan Jabar selatan harus diwaspadai," katanya.
Dengan demikian, Bey memastikan seluruh komponen penanganan bencana di Jawa Barat telah siap menghadapi kebencanaan baik potensi Sesar Lembang hingga hidrometeorologi akhir tahun ini.
"BPBD provinsi dan koordinasi dengan kabupaten/kota, relawan, Polri siap siaga menghadapi bencana. Menghadapi bencana harus siap siaga," kata dia.