Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kata Bey Soal Video Hubungan Pelajar Sesama Jenis Kuningan yang Viral

Penjabat Gubernur Jabar Bey Macmhudin. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Aksi hubungan sesama jenis yang dilakukan oleh dua pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Kuningan menghebohkan publik. Perbuatan dua pria dibawah umur ini sengaja direkam lewat video dan viral di media sosial.

Sang pelaku yang menyebarkan video ini merupakan pria yang sudah duduk di bangku SMA. Sementara, korbannya merupakan seorang siswa SMP.

Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin mengatakan, penanganan kasus ini sudah dilakukan oleh pihak kepolisian.

"(Pelajar yang di Kuningan), Itu KCD (Kantor Cabang Dinas) sudah menindaklanjuti dengan aparat setempat. Orangtuanya juga sudah dipanggil, dan solusinya akan pindah sekolah. Informasinya baru itu saja," ujarnya saat ditemui di Unpad Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (7/10/2024).

1. Perlu solusi kongkret

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kemudian, untuk mengantisipasi hal-hal serupa, Bey meminta agar seluruh pihak khusunya Dinas Pendidikan (Disdik) untuk dapat segera mengambil langkah dengan membawa para tokoh agama masuk ke sekolah SMA.

"Saya minta agar lebih banyak lagi berkomunikasi ke siswa. Terutama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama. Ini tidak hanya di Kuningan saja, dan saya sudah sampaikan hal ini ke Plh Kadisdik. Jadi harus ada tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bicara di sekolah," ujarnya.

2. Pencegahan preventif harus dilakukan

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dengan menggandeng para pemuka agama masuk ke sekolah, Bey merasa bisa turut mencegah para siswa berbuat tindakan serupa. Menurutnya, saat ini yang diperlukan bukan lagi mitigasi, melainkan solusi kongkretD

"Kami harus bicara juga dengan dinas terkait bagaimana solusi jangan hanya mitigasi. Tapi preventif seperti apa. Ini masih kami bahas," kata dia.

3. Digitalisasi bukan untuk dimanfaatkan ke hal negatif

Dok Biro Administrasi Pimpinan Jawa Barat

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, Siska Gerfianti mengaku prihatin dengan aksi yang dilakuan oleh dua orang pelajar teresebut.

Menurutnya, dengan kemudahan dalam mengakses Informasi saat ini banyak anak-anak khususunya di usia pelajar yang malah menjurus ke arah negatif.

"Berbagai informasi negatif yang membawa dampak buruk bagi tumbuh kembang anak sangat mudah diakses oleh anak-anak. Tentunya hal tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama dalam melindungi anak-anak kita semua," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us