Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hadir di Bandung, Neta Targetkan Penjualan 100-150 Unit Per Tahun

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Perusahaan distributor mobil listrik terkemuka di Indonesia, PT Neta Auto Indonesia (NETA) baru saja membuka dealer di Jalan Ir. H. Juanda Nonor 43, Tamansari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/2/2025). Mereka menargetkan penjualan 100-150 unit per tahunnya.

"Target penjualan per bulan itu delapan sampai sembilan unit, tentu saja seasonally (musiman) seperti puncak Ramadan dan seterusnya, dan di bulan akhir tahun ya, cuma kami harapannya dalam setahun ya kurang lebih sekitar 100-150 unit per tahun," ujar Direktur dan Owner dari Neta Amrta Bandung, Angga Prawira, kepada wartawan.

1. Berencana membuat pabrik di Indonesia

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebagai pemain mobil elektrik yang gerainya baru saja diresmikan di Kota Bandung, Neta optimistis mampu bersaing dengan merek Tiongkok lainnya yang sudah lebih dulu ekspansi ke Ibu Kota Jawa Barat ini. Mereka juga tertarik untuk membangun pabrik di dalam negeri.

Meski begitu, waktu untuk merealisasikan hal itu masih belum bisa ditentukan dan cenderung menunggu waktu yang tepat. Sebab, saat ini hampir semua merek kendaraan mobil membuat model listrik, yang artinya tidak hanya dari Tiongkok saja.

"Untuk rencana pembuatan pabrik tentu saja ada ya, cuma memang sepertinya memang sedang menunggu momentum atau waktu yang tepat dari Nenta Auto Indonesia untuk investasi ke arah situ," katanya.

2. Dapat subsidi dari pemerintah

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Angga memastikan, produk dari Neta sudah memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN), bahkan di atas batas minimal 40 persen. Dengan demikian, pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik ini.

"Jadi maka dari itu kita berhak mendapatkan subsidi program kendaraan listrik dari pemerintah," ucapnya.

Lebih lanjut, Angga juga tidak merasa khawatir soal pengisian daya atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) yang kini banyak menjadi persoalan. Namun menurutnya, ekosistem kendaraan listrik akan lebih dulu banyak digunakan, setelah itu disusul infrastruktur pendukungnya.

"Cuma ya sepertinya kalau melihat tren yang terbaru ini ya kelihatannya kendaraan listrik yang akan banyak duluan, baru nanti infrastrukturnya akan mengejar. Tapi saya rasa dalam waktu 2-3 tahun ke depan nanti infrastrukturnya akan ikut memadai," katanya.

3. Komitmen mengurangi emosi karbon

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu Chris Lan, Managing Director NETA Auto Indonesia mengatakan, peresmian dealer di Bandung merupakan sebuah komitmen untuk menghadirkan EV dengan teknologi canggih serta layanan purna jual terbaik di pasar otomotif Indonesia.

"Dealer ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen mobil listrik NETA di Bandung dan sekitarnya. Kehadiran dealer ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan kendaraan listrik di Indonesia serta mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us