Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gedung DPRD Provinsi Jabar Dilempari Sampah oleh Massa Aksi

IMG_20250904_120844.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Massa aksi Warga Kampung Kota Bandung melempari Gedung DPRD Provinsi Jabar dengan sampah sebagai bentuk protes terhadap situasi politik saat ini.
  • Pelemparan sampah dilakukan oleh kelompok ibu-ibu yang mengenakan pakaian berwarna pink brave, mereka juga menyampaikan 10 poin tuntutan terkait tindakan represif aparat dan pembelokan isu.
  • Bau sampah masih menyengat di lokasi karena petugas belum membersihkannya, warga sekitar merasakan dampaknya dan turut mengecam aksi pelemparan sampah tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dilempari sampah oleh massa aksi dari Warga Kampung Kota Bandung, Kamis (4/9/2025). Pelemparan ini merupakan aksi protes terhadap situasi dan politik saat ini.

Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, para massa aksi melempar buntalan sampah sebelum akhirnya membubarkan diri pada 11:45 WIB. Sampah pun masih berserakan di depan kantor DPRD Provinsi Jabar Jalan, Diponegoro, Kota Bandung.

1. Petugas tidak langsung membersihkan sampah

IMG-20250904-WA0049.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bau sampah terasa masih menyengat karena petugas tidak langsung membereskannya. Abdulrahman, warga yang melintasi Gedung Sate pun ikut turut mencium bau tidak sedap tersebut. Dia menyampaikan, massa melempari buntalan sampah itu sebelum akhirnya pulang.

"Jadi sebelum pulang mereka melemparkan sampah ke pagar pintu masuk DPRD Jabar. Lalu pulang meninggalkan lokasi," kata Abdulrahman di lokasi.

2. Sebelumnya massa menyampaikan aspirasi atas kondisi terkini

IMG_20250904_120954.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Warga Kampung Kota Bandung yang terdiri dari Forum Dago Melawan, Forum Tamansari Bersatu, Forum Sukahaji Melawan, Cipedes Melawan dan Rakyat Anti Penggusuran menggeruduk gedung DPRD Provinsi Jabar.

Mereka menyampaikan sepuluh poin tuntutan, salah satunya tindakan aparat yang dinilai represif, serta terkait patroli di Kota Bandung selama adanya aksi massa dari 29-31 Agustus 2025. Massa aksi yang didominasi kelompok ibu-ibu ini datang dengan menggunakan pakaian berwarna pink brave.

3. Minta UU perampasan aset koruptor disahkan

IMG_20250904_121028.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Mereka juga melakukan aksi teatrikal dengan melempar beberapa bungkus plastik berisi sampah ke dalam Gedung DPRD Jawa Barat Pelemparan itu dinilai sebagai bentuk kekecewaan massa atas apa yang terjadi saat ini di Indonesia.

Selain itu, massa aksi juga menilai adanya pembelokan isu di mana massa dianggap anarkis dalam unjuk rasa kemarin.

"Kami dari masyarakat kampung kota ikut menyuarakan tindakan represif aparat, mengenai tuntutan bagi para koruptor untuk disita asetnya. Mau diberlakukan hukuman mati sekalipun kami tidak berkeberatan," kata koordinator unjuk rasa, Angga saat diwawancarai awak media.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Penembakan Gas Air Mata di Unpas-Unisba Langgar HAM? Ini Kata Menteri Pigai

04 Sep 2025, 21:45 WIBNews