Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BRIN dan Pemprov Jabar Sepakat Kembangkan Varietas Pertanian Unggulan

IMG-20251224-WA0041.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • BRIN dan Pemprov Jabar sepakat kembangkan varietas padi unggulan
  • Kerja sama untuk mengembangkan sektor pangan di Jawa Barat dengan prinsip menjaga lingkungan
  • BRIN memiliki banyak varietas padi yang bisa dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta ada 48 kegiatan kerja sama lainnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepakat mengembangkan varietas padi unggulan. Kesepakatan ini terjalin di rumah dinas gubernur, Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (24/12/2025).

Kepala BRIN, Arif Satria mengatakan, dalam kesepakatan ini pihaknya akan menyediakan depot untuk varietas padi unggulan ini. Sementara, Pemprov Jabar nantinya mengembangkan.

"Varietas padi kami akan coba mengembangkan depotnya dan pemerintah provinsi siap untuk mengembangkan perbenihannya. Jadi saya kira tidak hanya milik BRIN tapi tentu varietas-varietas yang dimiliki oleh kampus-kampus yang ada di Jawa Barat," ujar Arif usai penandatanganan kesepakatan.

1. Varietas terjamin banyak

IMG-20251224-WA0040.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kerja sama ini dilakukan tidak lain untuk mengembangkan sektor pangan di Jawa Barat. Arif menuturkan, pengembangat varietas ini juga dilakukan dengan prinsip-prinsip menjaga lingkungan dengan baik.

Mengenai potensi panen dari varietas padi unggulan ini, Arif mengatakan, nantinya kemungkinan bisa sampai tiga kali dalam satu tahun, dan ketersediaan benihnya dipastikan melimpah.

"Produktivitas untuk beberapa varietas yang dimiliki oleh IPB sampai 12 ton per hektare. Yang dimilik BRIN ada yang 10 ton per hektare. Saya kira bervariasi itu sangat banyak sekali," ujarnya.

2. Ada 48 sektor yang akan dikerjasamakan

ilustrasi pertanian
ilustrasi pertanian (pexels.com/Chen Te)

Berdasarkan data yang ada, Arif menyampaikan BRIN memiliki banyak varietas padi yang nantinya bisa turut dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski begitu, hal itu nantinya akan tetap disesuaikan dengen kondisi pertanian di Jabar.

"Karena kami punya varietas seperti ada 15 varietas. Nah, kamk akan coba di perbayakan di Jawa Barat seperti apa. Karena kadang-kadang ada banyak varietas yang kemudian enggak cocok untuk masyarakat Jawa Barat," tuturnya.

Selain soal pengembang varietas pertanian, BRIN juga ada beberapa sektor lainnya yang akan dikembangkan bersama Pemprov Jabar.

"Tadi kami tanda tangan. Sudah ada list ada 48 kegiatan kerja sama antara BRIN dengan pemerintah Jawa Barat," ucapnya.

3. Dedi Mulyadi berharap hasil panen bisa meningkat

Ilustrasi pertanian
Ilustrasi pertanian (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Sementara, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan, waktu panen pertanian di Jawa Barat memang sudah tiga kali dalam satu tahun panen, dengan catatan hujan dalam kondisi normal dan saluran irigasinya memadai.

"Dan memang pada tingkat produktivitas publik yang ada di masyarakat itu kan rata-rata hanya empat sampai lima ton per hektar," ujar Dedi.

Meski begitu, Dedi berharap nantinya bisa lebih meningkat dengar sudah adanya varietas baru yang bisa ditanam oleh para petani di Jawa Barat. Khususnya di wilayah lumbung pangan.

"Kami harapkan bisa delapan, bisa sampai 10 ton, naik angka tujuh saja sudah luar biasa gitu loh. Kalau warga Jabar nanti produktivitas pangannya 7 ton per hektar itu sudah keren," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Lawan Penipu, Kapolres-Walkot Bandung Berikan Penghargaan kepada Engkin Yoso Utomo

26 Des 2025, 17:21 WIBNews