Enam Siswa Sesko TNI Sempat Positif COVID-19, Tiga Orang Masih Dirawat

Bandung, IDN Times - Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) mengumumkan adanya enam orang dari 170 siswa yang terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19). Tiga dari enam aparat yang positif itu kini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit yang berbeda.
Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya TNI Dedy Permadi mengatakan, semua siswa sempat melakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif, sebelum benar-benar menjalani proses pendidikan di Sesko TNI. Total siswa itu di antaranya 74 siswa dari TNI AD, 39 TNI AL, 36 TNI AU, 17 kepolisian dan empat siswa dari luar negeri. Namun, Dedy tidak menjelaskan waktu dan tempat daripada pelaksanaan tes.
"Namun, pada saat datang ke sini, kami tes lagi dengan metode PCR yang difasilitasi oleh Gugus Tugas Jabar. Ada enam orang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Dedy dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times Jabar, Jumat (17/7/2020).
1. Tiga orang sudah dalam kondisi membaik
.jpg)
Dedy menuturkan, siswa yang positif tersebut kini sudah mendapat penanganan sesuai protokol kesehatan. Adapun tiga orang di antaranya sudah dinyatakan negatif, dan sisanya masih dirawat di rumah sakit berbeda.
"Dari enam orang itu tiga orangnya sembuh. Sudah kami tarik kembali ke sini, juga menurut laporan sisa tiga orang lainnya sudah membaik," ungkapnya.
2. Tidak mau ada klaster baru di Jabar

Dedy memastikan institusi yang dipimpinnya saat ini akan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tertib dan ketat. Ia juga mengatakan telah berulang kali melakukan swab pada seluruh siswanya.
"Kami sudah tiga kali melaksanakan swab test. Kami juga tidak mau ada klaster baru di sini. Panglima TNI juga sangat keras mengingatkan untuk tidak lengah," tuturnya.
3. Ridwan Kamil siap membantu melakukan tes masif di institusi vertikal

Sedangkan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil mengatakan, tes masif menjadi salah satu cara Pemerintah Provinsi Jabar untuk mengendalikan sebaran COVID-19. Ia juga bersedia memberikan fasilitas pada seluruh instansi vertikal di wilayah Jabar untuk melakukan rapid test dan PCR.
"Kami gugus tugas siap memfasilitasi, selama masuk teritorial Jabar semua boleh tersentuh dukungan kami. Itulah kenapa dalam situasi seperti ini yang dibutuhkan adalah fasilitas pengetesan COVID-19," kata Emil.