Dalam Waktu Satu Jam, Dua Kloter Jemaah Haji Tiba di BIJB

- Dua Kloter mendarat dalam sejamIndra menjelaskan, Bandara Kertajati dapat melayani dua penerbangan internasional berbadan lebar dalam satu jam, tanpa mengganggu ruang tunggu.
- Klaim tidak ada kendala dalam pelayanan jemaahPelayanan administrasi di Imigrasi berjalan normal tanpa antrean panjang, dan kedatangan jemaah haji tidak mengganggu pelayanan.
- Persiapan lebih ditingkatkanManajemen bandara mempersiapkan kedatangan jemaah haji dengan matang, termasuk koordinasi dengan asrama haji dan penjemputan bus serta pihak Imigrasi.
Majalengka, IDN Times- Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kembali kedatangan jemaah haji pada Sabtu (28/6/2025). Hingga hari ini, sudah 15 kloter jemaah haji yang kembali ke Tanah Air lewat Bandara Kertajati itu.
Untuk kedatangan hari ini, tercatat ada dua kloter yang datang dalam kurun waktu berdekatan yakni pukul 11.20 dan 12.15 WIB. Dua kloter ini masing-masing membawa jemaah haji dari Kabupaten Subang dan Majalengka.
"Sekarang kloter 14 dan 15. Kedatangan kloter bersamaan, sudah dua kali, tahun lalu pun pernah seperti ini," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Kertajati R. Indra Crisna Saputra.
1. Dua Kloter mendarat dalam sejam

Indra menjelaskan, secara prinsip, kedatangan dua pesawat yang membawa jemaah haji dalam waktu berdekatan bukan merupakan masalah. Hal itu seiring dengan status bandara yang memang untuk melayani penerbangan internasional.
"Bandara Kertajati ini memang sudah didesain untuk perjalanan internasionalnya, untuk pesawat berbadan lebar dan terkritis adalah triple seven (777)," kata dia.
"Jadi dalam satu jam, Bandara Kertajati bisa melayani dua penerbangan internasional berbadan lebar. Itu adalah triple seven," tutur Indra.
Ia menjelaskan, kondisi tersebut sejatinya sudah berlangsung sejak BIJB melayani penerbangan haji pertama kali, yakni pada 2023. "Ruang tunggunya juga tidak menggangu sama sekali. Ruang tunggunya memungkinkan untuk dua pesawat secara bersamaan. Artinya, 445 (penumpang) dikali dua, cukup," kata Indra
2. Klaim tidak ada kendala dalam pelayanan jemaah

Di luar landasan, Indra memastikan, pelayanan pengurusan administrasi di Imigrasi pun berjalan normal. Kedatangan dua kloter dalam waktu berdekatan, katanya, tidak berdampak terhadap tersendatnya pelayanan.
"Di imigrasi tidak ada antrean panjang. Memang imigrasi kan sudah mendukung dengan menambah rising bandwidth-nya, dari 5 menjadi 20. Saya lihat itu prosesnya menjadi cepat. Hampir tidak ada antrean," kata dia.
Kedatangan dua kloter dalam sehari, pada Sabtu ini bukan yang terakhir. Pada 10 Juli nanti, dijadwalkan akan ada pendaratan jemaah haji dari dua kloter.
"Nanti ada (lagi) di tanggal 10 Juli 2025. Ini kan terakhir (kedatangan jemaah haji) di tanggal 12 Juli," papar dia.
3. Persiapan lebih ditingkatkan

Kedatangan jemaah haji yang terjadwal, kata Indra, membuat manajemen bandara mempunyai waktu persiapan lebih matang. Alhasil, pelayanan di lapangan tidak mengalami gangguan atau tersendat.
"Tidak ada kendala. Memang kami sudah melihat jadwalnya. Langsung kami berkoordinasi," katanya.
Selain di dalam bandara, kata Indra, koordinasi juga dilakukan dengan manajemen asrama haji. Hal itu diakukan agar kedatangan bus penjemput bisa disesuaikan dengan kedatangan jemaah.
"Termasuk busnya, karena ada rangkaian bus. Belum lagi kesiapan Imigrasi-nya, KKP-nya. Dan kami pastikan semua berjalan normal," ujarnya.
"Artinya memang dengan berbarengan, perbedaan sejam, itu bukan menjadi isu. Semuanya itu kami sudah siapkan, rencanakan matang-matang semuanya," ujarnya.