Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Anak Hanyut di Sungai saat Banjir di Kabupaten Subang

Ilustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Subang, IDN Times - Dua anak hanyut di Sungai Rawameneng, Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang saat banjir. Salah seorang di antaranya berhasil diselamatkan sedangkan seorang lainnya tewas setelah sempat hilang selama satu hari.

Penemuan korban itu dilaporkan Komandan Pleton A Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang, Aep Saepudin. "Korban berhasil ditemukan mengambang pukul 11.17 WIB kemarin,” katanya, Rabu (1/3/2023).

Korban tewas diketahui bernama Lukman Reyhan (11 tahun). Adapun, korban yang selamat diketahui bernama Gilang (11). Keduanya sempat hanyut saat tengah berenang di Sungai Rawameneng yang diduga tengah meluap.

1. Korban ditemukan tewas mengambang di pintu air

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Arus air yang deras membuat mereka kesulitan berenang seperti biasanya. Untungnya, warga berhasil menyelamatkan salah seorang anak yang hanyut pada saat kejadian, Senin (27/2/2023) lalu.

Proses pencarian korban yang hilang dilakukan sejak hari kejadian hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan mengambang.”Ditemukan oleh warga di pintu air Grojogan RT 016/004 arah ke aliran Sungai Gangga, Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan," ujar Aep.

2. Aliran Sungai Rawameneng lebih deras setelah hujan

ilustrasi menyeberang sungai (freepik.com/freepik)

Lokasi penemuan korban itu berada sejauh empat kilometer dari lokasi terakhir korban dinyatakan hilang. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah orang tuanya untuk langsung dimakamkan.

Menurut warga setempat, aliran Sungai Rawameneng saat itu memang cukup deras akibat hujan yang terjadi beberapa hari lalu.

“Setelah kejadian ini, warga sini jadi lebih hati-hati supaya tidak ada korban lainnya yang tenggelam,” ujar salah seorang warga.

3. Banjir merendam ribuan rumah dan sawah di Subang

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, banjir meliputi seluruh wilayah Kecamatan Blanakan yang terdiri dari sembilan desa. Bencana serupa dilaporkan terjadi pula di kecamatan lainnya di Kabupaten Subang tapi tidak ada data resmi yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.

Berdasarkan data parsial yang dihimpun, banjir diperkirakan merendam ribuan rumah dan ratusan hektare sawah di Kabupaten Subang. “Selama banjir tidak terlihat ada penanganan dari pemerintah,” kata tokoh pemuda di Kecamatan Pabuaran, Ade.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us