Kerap Banjir, Warga Subang Tunggu Menteri PUPR Bangun Embung

Subang, IDN Times - Banjir kerap merendam ratusan rumah di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Pemerintah daerah setempat mendorong pembangunan embung atau tempat penampungan air untuk mengatasi bencana tersebut pada masa mendatang.
“Untuk mengatasi banjir saat ini salah satunya yaitu pembuatan embung-embung yang ada di Mulyasari Bobos maupun Rancahilir,” ujar Bupati Ruhimat seperti dilansir dari Laman Resmi Pemerintah Kabupaten Subang, Kamis (16/2/2023).
Bencana banjir kali ini diperkirakan merendam rumah yang dihuni sekitar 359 kepala keluarga. BPBD Subang memperkirakan kerugian akibat banjir kali ini mencapai Rp 120 juta. Namun, mereka tidak melaporkan adanya korban jiwa maupun luka.
1. Pembangunan embung tinggal menunggu instruksi pusat

Dalam keterangan persnya, pemerintah daerah setempat menyatakan lahan dan proses perencanaannya sudah lengkap. Tahapan selanjutnya ialah tinggal menunggu pengerjaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Bupati Subang akan mendorong kembali Kementerian PUPR untuk segera membangun embung-embung di wilayah tersebut untuk mengendalikan banjir yang kerap terjadi,” tutur Ruhimat, menegaskan.
2. Banjir terakhir dilaporkan terjadi di dua kecamatan

Permasalahan banjir juga turut dibahas dalam rapat rutin Pemerintah Kabupaten Subang beberapa hari lalu. Pada kesempatan itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Subang, Udin Jazudin menyebutkan daerah yang terdampak banjir berada di Kecamatan Pamanukan dan Sukasari.
“Banjir kali ini akibat luapan Sungai Cigadung yang melewati Desa Bobos di hulu, Desa Rancahilir, Desa Mulyasari dan bermuara di Sungai Cipunegara,” kata Udin memperhitungkan ketinggian banjir berkisar antara 25-65 sentimeter. Saat ini, banjir diketahui sudah mulai surut.
3. Warga terdampak sempat mengungsi di flyover Pamanukan

Warga yang terdampak terpaksa mengungsi selama beberapa waktu. Khusus warga yang terdampak di Desa Mulyasari, mereka mengungsi di flyover Pamanukan. Meskipun, banyak pula di antara warga yang enggan meninggalkan rumah mereka.
Bupati Subang diketahui langsung memerintahkan Asisten Daerahnya untuk berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, Camat Pamanukan, para Kades, para Kadus dan Muspika Pamanukan. Mereka diminta langsung menyalurkan bantuan bagi para korban.
"Untuk memenuhi kebutuhan logistik, kita telah memberikan 100 paket nasi bungkus, kue dan air mineral dari donatur untuk warga yang mengungsi. Selain itu Puskesmas Pamanukan juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan para pengungsi,” tutur Asda 1, Rahmat Effendi.