Dishub Jabar: 59 Orang Meninggal dalam Angkutan Mudik Lebaran 2025

Bandung, IDN Times - Angka kecelakaan dalam arus mudik lebaran 2025 di wilayah Jawa Barat mengalami penurunan dibandingkan dengan 2024. Tercatat selama 14 hari angkutan mudik lebaran 23 Maret sampai 5 April 2025, jumlah kecelakaan mencapai 220 dengan korban meninggal 59 orang.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar membenarkan adanya angka penurunan tingkat kecelakaan dalam angkutan mudik lebaran tahun ini. Adapun data ini diketahui berdasarkan rekap kepolisian.
"Dari data kepolisian, jumlah kejadian kecelakaan pada tahun 2025 mencapai 220 kasus dengan rincian korban meninggal dunia mencapai 59 orang, luka berat 64 orang, luka ringan 292 orang," ujar Dhani saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).
1. Penurunan mencapai 46 persen

Sementara, pada tahun 2024 kata Dhani, jumlah kejadian kecelakaan mencapai 397 kasus, dengan rincian korban meninggal dunia 193, luka berat 39 dan ringan 487. Artinya, jumlah kecelekaan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024.
"Jika dipresentasekan, jumlah kejadian kecelakaan dari tahun 2024 ke 2025 mengalami penurunan 45 persen," katanya.
2. Kecelakaan di beberapa tol terjadi

Kecelakaan ini sendiri terjadi di jalur tol dan jalan arteri yang ada di wilayah Jawa Barat. Untuk tingkat kecelakaan di tol, pada tahun ini ada sebanyak tujuh kejadian. Rinciannya, di Tol Japek satu kejadian dengan jumlah meninggal satu orang dan luka ringan dua.
Kemudian, Tol Cipali ada empat kejadian, korban meninggal tiga orang, luka ringan sebelas orang. Tol Purbaleunyi jumlah kecelakaan dua, Meninggal satu, luka ringan 7. Tol Jagorawi tidak ada kejadian, Tol Cisumdawu juga nol.
"Jika ditotal ada tujuh peristiwa kecelakaan, lima meninggal, 20 luka ringan," ucapnya.
3. Puncak arus mudik masih terjadi

Sementara di jalan arteri jumlah kecelakaan totalnya ada 213 peristiwa, di mana korban meninggal mencapai 54 orang, luka berat 64 orang, dan luka ringan 272 orang. Peristiwa ini terjadi di beberapa jalur arteri yang dilewati para pemudik di Jabar.
Jalur arteri barat ada 45 kecelakaan, meninggal 18, luka berat 18, luka ringan 53. Kemudian jalur arteri utara/Pantura, kecelakaan 64 kejadian, korban meninggal 14, luka berat 24, luka ringan 75.
"Arteri tengah, kecelakaan 68 orang, meninggal 15, luka berat 15, luka ringan 97. Arteri selatan, kecelakaan 36, meninggal tujuh, luka berat tujuh, ringan 47," kata dia.
Adapun sampai saat ini arus balik setelah lebaran masih terjadi. Beberapa arus kendaraan akan memadati beberapa jalur di wilayah Jabar.
"Puncak arus balik berpotensi terjadi pada Sabtu dan Minggu atau 5-6 April 2025," kata Dhani.