Daftar Tiga Proyek Jalan Tol di Jabar Yang Ditargetkan Beroperasi 2029

- Tiga proyek jalan tol di Jabar ditargetkan beroperasi 2029
- BIUTR, Getaci, dan Tol Patimban menjadi fokus pembangunan
- Pembebasan lahan dan lelang proyek dilakukan secara bertahap
Bandung, IDN Times - Sebanyak tiga proyek jalan tol di Jawa Barat ditargetkan bisa rampung di tahun 2029. Proses pembebasan lahan pun kini masih terus berjalan dan nantinya lelang menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Adapun tiga proyek jalan tol di wilayah Provinsi Jawa Barat yakni Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR), Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dan Tol Patimban.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan, bagi BIUTR belum ada proses pembebasan lahan, namun nota kesepakatan terbaru juga sudah ada antara Kementerian PUPR, Pemprov Jabar dengan Pemkot Bandung.
"Proses penyelesaian kajian pemilihan terase, dan kajian kelayakan itu sudah dilakukan di kuartal satu 2025 ada konsultan dari Bappenas," ujar Dedi, Rabu (17/9/2025).
1. BIUTR kini masih berproses dan serius

Dedi menyampaikan, rencananya Pemerintah pusat akan melelang proyek tersebut pada tahun depan dan desainnya proyeksikan 2027 sampai dengan 2029.
"Pembebasan lahan dimulai 2027-2029, konstruksinya di 2028 dan 2029, artinya nanti di 2029 BIUTR ini sudah beroperasi, karena ini cukup panjang," katanya.
"Rencana anggarannya membutuhkan kurang lebih sekitar Rp10 triliun itu progres untuk BIUTR," ujarnya.
2. Tol Getaci dilanjutkan kembali

Sementara, untuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), kata Dedi, sebetulnya sudah ditetapkan penentuan lokasinya (Penlok) dan pernah dilelang beberapa kali di 2020 sampai dengan 2024.
"Tingkat peminatnya masih cukup tinggi, karena ini kan jalur tol selatan pertama yang di Jawa Barat atau di Pulau Jawa gitu," ucapnya.
Kemudian, Jalan Tol Getaci ini, nantinya akan dibangun empat seksi dari Gedebage ke Garut Utara, kemudian Garut Utara ke Tasikmalaya, Tasikmalaya ke Patimuan, Patimuan ke Cilacap.
"Itu total di empat seksi sepanjang 206Km kurang lebih. Nah, investasi yang dibutuhkan kita kurang lebih sekitar Rp37,4 triliun," ucapnya.
3. Tol akses Patimban juga berproses

Dengan begitu, Dedi mengatakan, pembangunan ini akan dilakukan dalam dua tahap, mulai Gedebage sampai Ciamis dan Ciamis - Cilacap. Sementara, untuk proyeksi pembebasan lahannya, tahap satu Januari 2021 sampai Oktober 2022, tahap dua 2026 sampai 2027.
"Jadi, tahap satu itu sebenarnya sudah dimulai untuk pembebasan lahannya. Tinggal tahap kedua, diproyeksikan tahun depan sampai 2027. Konstruksinya diselesaikan 2029. Artinya, nanti operasional nya di Juli 2029 sesuai dengan target awal," katanya.
Sementara untuk tol akses Patimban, sebetulnya juga sudah berjalan dan tinggal melanjutkan dari tol yang sudah ada akses ke Patimban.
Tol akses Patimban ini memiliki total lima paket dan empat di antaranya sudah berjalan mencapai 80 persen--tinggal melanjutkan paket lima yang akan dilaksanakan tahun depan.
"Panjang totalnya ada di 37,7 km, kemudian masih dalam proses pengadaan lahan juga. Ini investasinya kurang lebih sekitar Rp8,9 triliun," katanya.
"Total yang sudah dikontrak, kurang lebih sekitar Rp3,8 triliun ya, untuk yang sudah diproses pengadaan lahan dan konstruksinya," ujarnya.
Diharapkan, tol akses Patimban ini dapat diselesaikan sehingga nanti dari tol Cipali bisa langsung ke Patimban. "Jadi enak tuh, bisa langsung ke pelabuan gitu," ucapnya.