BNPB Ungkap Kondisi Jalan di Sukabumi yang Terputus Imbas Bencana

Sukabumi, IDN Times - Bencana alam banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Sukabumi tidak hanya menimbulkan kerusakan rumah namun juga merusak beberapa fasilitas lain termasuk akses jalan masyarakat.
Berdasarkan data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, sebanyak 31 jembatan terputus, 9 tembok penahan tanah (TPT) jebol, 539 hektare sawah terdampak dan 81 jalan rusak hingga terputus.
1. Update kondisi jalan

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BPBD, Abdul Muhari mengatakan, hingga hari ini, Senin (9/12/2024) kondisi jalan nasional yaitu Bantargadung-Palabuhanratur yang sempat tertutup material longsor sudah dapat dilewati. Namun, ia juga tidak menampik ada beberapa jalan di bawah kewenangan provinsi dan kabupaten yang masih belum bisa diakses kendaraan roda empat.
"Jadi sampai saat ini jalan-jalan di Sukabumi sudah bisa dilalui, karena terbatas itu baru nasional (yang bisa dilewati), jalan provinsi dan jalan kabupaten itu masih banyak yang belum bisa dilalui," kata Abdul.
"Kita masih melakukan pemetaan dan laporan dari masyarakat untuk melihat dan me-mapping titik-titik kerusakan jalan di Sukabumi dan Cianjur sehingga untuk perbaikan yang dilakukan oleh Kemen PU akan lebih masif," sambungnya.
2. Distribusi logistik jangkau daerah pedalaman

Setelah beberapa akses jalan terbuka, pendistribusian logistik pun sudah masuk ke daerah pedalaman yang terdampak bencana. Namun, kata Abdul, kapasitas logistik yang diberikan kepada korban belum dapat dilakukan secara maksimal.
"Akses jalan sudah ada beberapa yang dibuka, distribusi logistik hari ini BNPB sudah bisa menjangkau titik lokasi yang agak masuk ke dalam meskipun proses pembawaannya tidak bisa terlalu banyak. Selama proses perbaikan jalan masih dilakukan maka kita menggunakan roda dua dan terus kita lakukan. Beberapa Komunitas motor juga menyatakan kesiapan membantu distribusi logistik menggunakan roda dua ini," jelasnya.
3. Rincian jalan provinsi yang terdampak

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar berkomitmen akan memperbaiki infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, yang rusak akibat bencana di sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi.
"Sebagian jalan yang sempat rusak dan tertutup material longsor sudah bisa dilewati kendaraan secara terbatas pada Minggu (8/12/2024). Salah satunya Jalan Cikembar - Jampang Tengah - Kiaradua sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan secara bergantian di tiga titik, yakni Km 146+400, Km 139+050 dan Km 148+400," kata Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono.
Begitu juga Jalan Waluran - Malereng - Palangpang - Puncak Darma - Cisaar, termasuk Jalan Kiaradua - Waluran, Surede - Tegalbuleud - Sidangbarang. Sedangkan Jalan Cibadak — Cikidang - Pelabuhan Ratu bisa dilewati melalui jalan nasional.
"Sementara beberapa jalan yang masih terbatas untuk dilewati karena masih dalam perbaikan antara lain ruas jalan Sukabumi (Baros) - Sagaranten akibat beton retak dan amblas. Alat Breaker sudah mulai membongkar beton yang retak," ujarnya.
Kemudian Sp. Loji - Puncak Darma terputus akibat Jembatan Cihaur ambruk. Jembatan bailey dan bronjong mobilisasi dan sementara kendaraan motor bisa lewat dengan menggunakan jembatan bambu.
Tegalbuleud - Sagaranten terputus karena Jembatan Cilengka amblas. Waluran - Jampang Kulon jalan masih terputus karena amblas dan ruas Bagbagan - Kiaradua sudah tembus untuk dilalui, tetapi masih ada potensi longsoran dan masih banyak sisa material tanah di badan jalan.