Bey Jenguk Santri Korban Insiden Dinding Kolam Ponpes Ambruk

Kota Sukabumi, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjenguk para santri yang terluka dalam peristiwa ambruknya dinding pematang kolam di pondok pesantren. Diketahui, peristiwa longsor susulan itu mengakibatkan empat orang santri meninggal dunia dan lima orang alami luka-luka.
Pada kunjungan tersebut, Bey didampingi oleh pihak yayasan Ponpes Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh (Yaspida), Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan pihak rumah sakit Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi.
1. Ucapkan bela sungkawa

Bey mulanya mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga santri yang meninggal dunia. Keempat santri tersebut berasal dari wilayah Jawa Barat.
"Bagi kami pertama sampaikan duka cita mendalam kepada keluarga santri yang meninggal dunia dan juga kita doakan yang mengalami cedera segera sembuh dan bisa kembali dengan keluarga," kata Bey kepada awak media, Jumat (15/11/2024).
Dia mengatakan, satu dari lima korban yang terluka akibat tertimpa dinding pematang kolam ponpes sudah diperbolehkan pulang. Kondisi para santri, kata dia, sudah semakin membaik setelah dirawat di rumah sakit.
2. Evaluasi pada pihak pondok pesantren

Bey juga sempat melihat lokasi longsornya dinding pematang kolam di kawasan pondok pesantren. Dia meminta agar pihak ponpes mewaspadai ancaman potensi bencana dan memperbaiki bangunan dan manajemen air sungai.
"Tadi ada beberaa lahan bangunan kita minta perbaikan lah supaya kita meminimalisir adanya ancaman-ancaman bencana termasuk sungainya. Langsung dikerjakan setelah alat beratnya dari Kota Sukabumi," ujarnya.
3. Peristiwa terjadi usai pengajian rutin

Saat menjenguk santri, Bey sempat berinteraksi dengan keluarganya. Mereka menyebut bahwa para korban tidak membolos pengajian, peristiwa itu justru terjadi setelah mereka mengikuti pengajian rutin.
"Mereka habis pengajian, katanya lagi duduk-duduk lah. Mereka tidak menyangka temboknya akan ambruk karena hujan rintik-rintik, tidak ada angin, tidak ada apa-apa. Jadi memang sekali lagi kesiapsiagaan, kewaspadaan kita harus lebih dalam," ucapnya.
"Kami mohon juga kepada masyarakat dalam situasi apapun kalau memang tidak perlu di luar ruangan sebaiknya ada di tempat yang aman, apalagi wilayah Sukabumi, Bogor itu sangat rawan terjadi bencana," sambungnya.