Bagi-Bagi Bir Saat Acara Lari, Dua Komunitas Diberikan Sanksi Tegas

- Pemerintah Kota Bandung menyesalkan insiden bagi-bagi bir oleh komunitas Freerunners dan Pace and Place saat acara lari Pocari Sweat Run 2025.
- Kedua komunitas diberi teguran, denda Rp5 juta, surat penyataan, permohonan maaf di media masa, dan membersihkan selama dua minggu di balai kota.
- Pocari Run diminta untuk lebih memperhatikan perizinan kegiatan, peserta harus patuh pada peraturan, dan penyelenggara menyayangkan insiden tersebut.
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung menyesali adanya insiden pembagian minuman beralkohol oleh komunitas Freerunners dan Pace and Place, saat acara lari Pocari Sweat Run 2025 yang digelar akhir pekan lalu. Pemkot Bandung pun memberinya teguran dan denda Rp5 juta.
Wakil Wali Kota Bandung, sekaligus Ketua Yustisi Pendekatan Perda dan Perkada Erwin menyampaikan, pertemuan dengan pihak terkait ini dilakukan untuk dilakukan pemeriksaan dan hasilnya pemerintah akan memberikan teguran tertulis.
"Yang bersangkutan sudah mengakui dan juga ada permohonan maaf. Pertama, mungkin akan ada teguran tertulis dari kami juga dilakukan pengumuman pelanggaran berupa permohonan maaf secara terbuka dan juga pembayaran biaya paksaan penegak hukum sebesar Rp5 juta," ujar Erwin, Kamis (24/7/2025).
1. Disanksi membersihkan Balai Kota Bandung selama dua pekan

Teguran dan biaya paksaan ini diterapkan sesuai dengan pasal 2 Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum, Ketenteraman, dan Perlindungan Masyarakat. Selanjutnya, untuk freerunners tentunya dia akan membuat surat penyataan, permohonan maaf, juga permohonan maaf di media masa.
"Dan mereka dengan sukarela, siap sebagai permohonan maaf, akan bersih-bersih selama dua pekan di balai kota. Saya berharap ke depannya hal ini menjadi contoh, jangan sampai terulang kembali," kata Erwin.
Selain itu, pihak penyelenggara yaitu Pocari Run juga diminta agar lebih memperhatikan perizinan kegiatan dan para peserta harus diberikan imbauan untuk mematuhi peraturan.
"Tadi kami sudah mengimbau kepada pihak Pocari Sweat Untuk selalu memperhatikan perizinan, juga kepada pihak-pihak yang terlibat di dalam hal ini harus patuh dan taat kepada peraturan yang ada di kota Bandung," ujarnya.
2. Pocari Sweat merasa dirugikan

Sementara itu Puspita Winawati, Marketing Director PT. Amerta Indah Otsuka turut menyayangkan insiden bagi-bagi bir tersebut. Terlebih kegiatan pembagian minuman beralkohol ini tidak dilakukan dengan perizinan.
"Kami dari penyelenggara Pocari Sweat Run Indonesia 2025 sangat menyayangkan, ya. Dan juga kami merasa dirugikan, karena kegiatan ini sama sekali tidak ada pemberitahuan ataupun meminta izin, ataupun persetujuan dari pihak penyelenggara," ujar Wina.
3. Kegiatan pembagian bir inisiatif dari dua komunitas

Pihak penyelenggara memastikan tidak ada kegiatan bagi-bagi bir dalam acara Pocari Run di Bandung. Peristiwa ini murni dilakukan oleh komunitas tersebut, tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan penyelenggara.
"Jadi ini atas inisiatif dari komunitas Freerunners dan juga Pace and Place, gitu ya. Dan untuk hal ini, event ini tentunya bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap kesehatan. Tetapi terjadi hal seperti ini," katanya.
"Jadi kami merasa sangat-sangat dirugikan dari segi kredibilitas maupun reputasi dari event itu sendiri. Kami pun mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah," tutur Wina.