Polisi Sebut Video Orang Mabuk Bobol Rumah di Garut Bukan Perampokan

Garut, IDN Times - Kepala Kepolisian Sektor Samarang Resor Garut, Kompol Jajang mengatakan bahwa video yang saat ini tengah viral di media sosial tentang orang mabuk dan bobol rumah warga, bukan aksi perampokan.
Menurut dia, kejadian tersebut timbul akibat masalah pribadi antara salah satu pelaku dengan korban. Saat ini polisi tengah mendalami kejadian tersebut, dan akan segera mengungkapnya kepada media massa.
1. Polisi sebut persoalan pribadi pelaku dan korban sudah berjalan lama
Jajang menjelaskan bahwa persoalan pribadi antara para pelaku dan korban sudah berjalan cukup lama. Pada saat kejadian, yakni pukul 01.00 WIB hari Rabu (23/3/2022), pelaku bermaksud mendatangi korban di rumahnya sambil mengancam dengan melakukan aksi perusakan.
"Bukan perampokan, tapi masalah pribadi namun sudah sekian tahun. Mungkin ketemunya baru di dini hari itu, di mana pelaku datang kembali ke rumahnya dan jengkel akhirnya memecahkan kaca,” kata jajang kepada wartawan, Kamis (24/03/2022).
2. Video itu viral dan jadi perbincangan
Jajang mengatakan aksi ketiga pelaku itu dilakukan pada Rabu (23/03/2022) dini hari. Kemudian, video tersebut baru viral keesokan harinya dan langsung menjadi bahan perbincangan warganet.
Jajang memastikan kini tiga orang terduga pelaku telah berhasil diamankan oleh aparat. "Insidenya terjadi pada Rabu dini hari, nah videonya viral pada Kamis dini hari. Pelaku sudah diamankan, ada tiga orang," jelasnya.
3. Hanya aksi perusakan dan penganiyaan yang didalami petugas
Setelah berhasil mengamankan ketiga orang terduga pelaku, Jajang menyebut bahwa saat ini polisi tidak menemukan ada upaya perampokan. Aparat, kata dia, hanya fokus pada kasus perusakan dan penganiyaan yang dialami korban.
“Yang kami sidik ini memang kejadian pengrusakan dan penganiayaan secara pengeroyokan, yaitu korbanya ibu dan anak," tutur Jajang.
Baca Juga: Viral Tiga Pria Mabuk Bobol Rumah di Garut, Ini Kronologinya
Baca Juga: Rumahnya Dibobol Orang Mabuk di Garut, Ini Kesaksian Rifda