Moeldoko Yakin Jokowi-Prabowo Segera Bertemu

Bandung, IDN Times – Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan legislatif 2019 memang telah usai. Namun, perselisihan antar dua kubu, terutama di level akar rumput, masih kerap terjadi.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, mengatakan jika pemerintah telah berupaya sekuat tenaga agar perselisihan tersebut usai. Apa saja yang sudah dilakukan pemerintah?
1. Upaya pendekatan pada Prabowo
Moeldoko, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, mengatakan kalau Jokowi dan TKN sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pendekatan kepada Prabowo dan kelompoknya. Hal tersebut, tak lepas dari upaya rekonsiliasi kedua kubu agar tercipta kondisi damai.
“Saya pikir memang rekonsiliasi kami menempatkan pada level tertinggi dari sebuah upaya komunikasi politik untuk mencairkan situasi yang terjadi saat ini. Untuk itulah dari pihak kami selalu berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pendekatan kepada Pak Prabowo,” kata Moeldoko, di Bandara Husein Sastranegara, di Kota Bandung, Kamis (20/6).
2. Pendekatan disambut baik
Upaya tersebut, lanjut Moeldoko, disambut baik oleh Prabowo dan kelompoknya. Saat ini, ia mengatakan bahwa kedua belah pihak telah memulai komunikasi dan saling memahami satu sama lain.
“Dan Alhamdulillah pendekatan itu sedang berjalan. Sudah ada akses komunikasi, saling memahami dan seterusnya. Biasa dalam sebuah negosiasi seperti itu,” ujarnya.
3. Jokowi dan Prabowo tak lama lagi bertemu
Dengan sudah terjalinnya komunikasi antara Jokowi dan Prabowo, Moeldoko menilai bahwa tak lama lagi keduanya akan saling bertemu. Pertemuan itu pula yang dinilainya menjadi harapan masyarakat Indonesia.
“Aaya pikir (rekonsiliasi) enggak lama lagi lah, itu ya pasti akan terjadi pertemuan antara dua pucuk pimpinan ini. Untuk itu Pak Jokowi berhenti memikirkan (selisih) itu,” ujarnya.
4. Berharap bertemu sebelum sidang MK usai
Jokowi, kata Moeldoko, berharap bahwa ia dapat bertemu dengan Prabowo dalam tempo sesingkat-singkatnya. Bahkan, ia berharap pertemuan terjadi sebelum sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi yang masih berlangsung sejak Jumat (14/6) lalu usai.
“Ya harapan kami sih sebelum MK lah, lebih bagus lagi. Sehingga suasana jadi sejuk. Kita, semua masyarakat Indonesia, sudah bosan lah dengan kondisi yang seperti ini. Membosankan,” kata Moeldoko.