Peringati Hari Lahir Pancasila, Aktivis 98 Renovasi Rumah Cucu Marhaen

Jangan sampai sosok Marhean ini dilupakan 

Bandung, IDN Times - Hari ini merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Setiap 1 Juni seluruh rakyat ikut serta memperingati hari lahirnya Pancasila.

Beragam kegiatan pun dilakukan masyarakat hingga pemerintah daerah. Di Kota Bandung, aktivis reformasi yang tergabung dalam Barikade 98 melakukan hal lain, yaitu merenovasi rumah cucu Marhaen. Dia merupakan seorang petani yang ditemui Presiden Soekarno hingga akhirnya munculkan ideologi Mahaenisme.

Marhaenisme sendiri merupakan ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh Soekarno, dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia.

Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani mengatakan, perbaikan rumah cucu Marhaen ini merupakan upaya para penerus bangsa agar tidak melupakan sejarah. Sosok Marhaen yang menginsipirasi Soekarno sudah selayaknya menjadi perhatian pemerintah, termasuk kepada anak cucunya.

"Kita ingat persis apa yang disampaikan Bung Karno, aga tidak melupakan sejarah. Karena banyak orang sudah melakukan upacara untuk memperingati hari ini, maka kita ziarah ke makam Marhaen dan merenovasi rumah salah satu cucunya," kata Benny, Rabu (1/6/2022).

1. Berikan bantuan Rp45 juta untuk perbaikan rumah

Peringati Hari Lahir Pancasila, Aktivis 98 Renovasi Rumah Cucu MarhaenIDN Times/Debbie Sutrisno

Rumah yang diperbaiki beralamat di yang ada di Gang Marhaen, Jalan Batununggal, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Untuk nominal perbaikan rumah, dana yang disalurkan Barikade 98 didapat juga dari bantuan PT Pupuk Kujang setelah berkomunikasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Total dana awal yang diberikan mencapai Rp45 juta.

Jumlah ini bisa ditambah tergantung hasil dari renovasi. Bahkan tidak menutup kemungkinan rumah dua cucu Marhaen yang masih hidup pun bakal direnovasi juga.

"Uang yang kita berikan sekarang kecil dibandingkan jasa Marhaen yang mampu ikut serta menuntun bangsa Indonesia pada kemerdekaan. Ini jauh sangat kecil," kata dia.

2. Ajak anak muda tidak mudah melupakan sejarah kemerdekaan

Peringati Hari Lahir Pancasila, Aktivis 98 Renovasi Rumah Cucu MarhaenMakam Marhaen. IDN Times/Debbie Sutrisno

Di hari lahirnya Pancasila ini, Benny pun mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk tidak melupakan peran para pejuang kemerdekaan Indonesia. Berkat upaya mereka negara ini bisa menikmati segala hal tanpa ditindas negara lain.

Berbagai modernisasi yang ada diharap tidak melunturkan budaya Indonesia dan terus berkaca pada sejarah yang sudah terukir berpuluh-puluh tahun silam. .

"Kalau tanpa perjuangan para pejuang mana mungkin kita bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang," kata dia.

3. Cucu Marhaen jadi penjaga makamnya

Peringati Hari Lahir Pancasila, Aktivis 98 Renovasi Rumah Cucu MarhaenMakam Marhaen. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, cucu Marhaen yang rumahnya direnovasi, Ait hanya bisa berterimakasih atas perbaikan rumahnya. Selama ini dia lahir dan tinggal di rumah tersebut sekaligus menjadi penjaga makam Marhaen.

Meski tidak terlalu dekat dengan sang kakek, Marhaen, Ait mengaku banyak mendapat cerita tentang sosok tersebut. Satu hal yang jadi peninggalan kedekatan Marhaen dan Soekarno adalah adanya foto presiden pertama Indonesia tersebut di rumahnya. Foto itu sudah lama ada dan menjadi sejarah yang tidak bisa dilupakan.

"Hanya itu barang peninggalan yang ada dan itu asli (diberi) dari Pak Soekarno," kata Ait.

Baca Juga: Pancasila Sejatinya Nilai Universal, Harus Dipahami dengan Benar

Baca Juga: Kisah Pohon Sukun, Saksi Lahirnya Pancasila di Ende

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya