Pemkot Bandung Targetkan Prevelensi Stunting Capai 14 Persen di 2024

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menekan angka stunting di angka 14 persen pada 2024. Penanganan ini tidak mudah dan membutuhkan kerja sama dari banyak pihak.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung Kenny Dewi mengatakan, saat ini prevelensi stunting di Bandung mencapai 19,4 persen atau sekitar 6.000 bayi. Jumlah ini masih tinggi dan harus diturunkan setiap tahunnya.
"Memang ada penurunan dibandingkan tahun 2021 di angka 26 persen. Nah ini yang harus terus kita tekan walaupun memang butuh bantuan dari berbagai pihak," kata Kenny dalam penyerahan bantuan di Kampus Universitas Parahyangan (Unpar), Jumat (2/6/2023).
1. Gizi untuk ibu harus dipenuhi agar anak tidak stunting
Kenny mengatakan, bantuan kepada para ibu yang tengah hamil dan menyusui sangat penting untuk mencegah bayi yang menjadi stunting. Sebab, ketika anak tersebut menjadi stunting dampak negatifnya bisa lebih besar dan berdampak panjang.
Dalam mengurangi angka tersebut, Pemkot Bandung pun telah membentuk tim percepatan penurunan stunting. Intervensi terus dilakukan dengan beragam cara sehingga angka bayi kurang gizi bisa semakin berkurang.
"Pemberian makanan yang sehat serta susu untuk ibu hamil, hingga punya anak baik di bawah dua tahun atau lima tahun harus rutin," ujarnya.
2. Bantuan kepada keluarga membutuhkan dilakukan bertahap
Kenny mengatakan, bantuan kepada para ibu yang tengah hamil dan menyusui sangat penting untuk mencegah bayi yang menjadi stunting. Sebab, ketika anak tersebut menjadi stunting dampak negatifnya bisa lebih besar dan berdampak panjang.
Dalam mengurangi angka tersebut, Pemkot Bandung pun telah membentuk tim percepatan penurunan stunting. Intervensi terus dilakukan dengan beragam cara sehingga angka bayi kurang gizi bisa semakin berkurang.
"Pemberian makanan yang sehat serta susu untuk ibu hamil, hingga punya anak baik di bawah dua tahun atau lima tahun harus rutin," ujarnya.
3. Warga terbantu dengan adanya bantuan ini
Salah satu penerima bantuan, Astuti, berterimakasih dengan adanya pemberian susu dan vitamin untuk ibu hamil. Tengah mengandung lima bulan untuk anak kedua, dia merasa terbantu dengan program ini. Harapannya, anak yang dikandungnya bisa tumbuh sehat sehingga terhindar dari stunting.
"Bagus yah programnya. Jadi saya harap anak ini juga bisa tumbuh sehat dan berguna untuk bangsa," kata Astuti.
Menurutnya, bantuan seperti ini harus dimasifkan dan jumlah penerima bantuan diperbanyak sehingga anga bayi stunting bisa turun. Ketika bayi stunting turun maka kesehatan masyarakat di masa depan pun bisa semakin bagus.
Baca Juga: Persoalan Stunting Masih Jadi Perhatian Penting Masyarakat di PPU